Daerah

Tertunda Pandemi, Ma’arif NU Jombang Bersiap Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Rab, 10 Juni 2020 | 01:00 WIB

Tertunda Pandemi, Ma’arif NU Jombang Bersiap Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Rapat koordinasi PC LP Ma'arif NU Jombang menghadapi kenormalan baru. (Foto: NU Online/A Syamsul A)

 Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Jombang, Jawa Timur merespons cepat atas imbauan NU setempat agar semua lembaga segera melaksanakan programnya kembali.

 

LP Ma'arif NU di Kota Santri ini telah mendiskusikan sejumlah persiapan pelaksanaan program dan akan menjalankannya kembali sebagaimana yang sebelumnya sudah dirumuskan. Apalagi beberapa bulan terakhir aneka program tersebut 'terpaksa' ditunda karena Covid-19 kian mewabah.

 

Ketua PC LP Ma'arif NU Jombang, Nur Khojin mengungkapkan, hampir seluruh program terdekat sudah dibahas. Terlebih jadwal dimulainya tahun ajaran baru 2020-2021 setelah beberapa bulan terakhir sekolah dan madrasah diliburkan. Kesepakatan jadwal tersebut tentu juga berpayung pada kebijakan Kementrian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

"Jadi estimasinya tanggal 13 Juli 2020 itu kita akan memulai tahun ajaran baru dengan kalender yang sudah disusun," katanya usai rapat koordinasi di kantor PC LP Ma'arif Jombang, Selasa (9/6).

 

Adapun untuk teknis proses pembelajarannya, ia mengaku masih akan dirumuskan secara khusus dengan melihat perkembangan situasi Covid-19 di Jombang. Proses pembelajaran bisa saja dengan memanfaatkan dalam jaringan (Daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan bisa juga pembelajaran dengan cara tatap muka seperti pada umumnya.

 

Yang pasti, imbuhnya, apa pun model pembelajaran yang disepakati nanti itulah yang terbaik dan harus diterapkan oleh lembaga pendidikan di lingkungan Ma’arif NU.

 

"Tapi tentu nanti juga akan sangat tergantung pada kondisi madrasah atau sekolah masing-masing," jelas alumnus pasca sarjana Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang tersebut.

 

Tidak kalah penting juga terkait panduan kesehatan yang harus disiapkan oleh siswa-siswi dan madrasah atau sekolah. Dari mulai memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan air bersih, menjaga jarak, dan sebagainya. Hal ini diperlukan apabila nanti proses pembelajaran disepakati dengan model tatap muka langsung.

 

Persiapan lain yang dibahas meliputi bidang kesiswaan. Ia mengaku akan segera memulai kegiatan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai pelaksanaan kesepakatan sebelumnya. Yakni untuk tata kelola sampah, pendirian bank sampah di setiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang diawali pelatihan bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama atau LPBINU.

 

"Dalam hal ini kita akan melaksanakannya dengan DLH dan LPBINU," jelasnya.

 

Di samping itu, kesiapan Pergama atau Perkemahan Penggalang Regu Ma’arif yang rencananya digelar di Kabupaten Kediri.

 

"Termasuk kegiatan-kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama, yakni peningkatan literasi terhadap guru di lingkungan lembaga Ma'arif NU," ucapnya.

 

Sementara Pembina LP Ma'arif NU Jombang, H Taufik Jalil menegaskan, para aktivis NU harus bijak dalam menyikapi pandemi. Jangan sampai kondisi ini melemahkan berbagai sektor di kalangan warga NU, terlebih di lingkungan Ma'arif NU yang membidangi banyak hal di dunia pendidikan.

 

"Justru ini dijadikan peluang untuk menggali potensi atau sebagai akselerasi untuk pendidikan, peningkatan mutu pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas di lingkungan pendidikan Ma’arif NU," tuturnya.

 

Hadir pada kesempatan ini ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (JPZIS) Ma’arif, Sakoma, pembina LP Ma'arif NU, dan jajaran pengurus harian LP Ma'arif NU.

 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Ibnu Nawawi