Tentang Perayaan Hari Valentine, Ini Imbauan MUI Probolinggo
NU Online · Kamis, 12 Februari 2015 | 10:03 WIB
Probolinggo, NU Online
Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili mengemukakan hasil rapat internal MUI yang telah menghasilkan Maklumat No. 01/S.M/MUI.KAB.PROB/II/2015 tertanggal 9 Februari 2015 terkait Valentine Day. Isinya, MUI Probolinggo meminta dan mengimbau masyarakat muslim untuk tidak ikut merayakan Hari Valentine.<>
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk tidak ikut-ikutan merayakan Hari Valentine. Karena perayaan tersebut bukan berdasarkan pada ajaran agama Islam,” ungkapnya, Kamis (12/2).
MUI juga menyerukan kepada masyarakat, khususnya orang tua dan guru untuk ikut menjaga dan mengontrol putra putrinya atau anak didiknya. Maksudnya agar tidak ikut-ikutan merayakan Hari Valentine karena dinilai lebih banyak mudharat dari maslahatnya.
Untuk mendukung gagasannya itu, MUI pun meminta kepada pihak keamanan, Satpol PP, kepolisian, dan tokoh masyarakat bekerja sama mengantisipasi dengan menjaga lingkungan sekitarnya. Khususnya, di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak muda untuk merayakan Hari Valentine.
“Kami juga meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk ikut mengimbau ke setiap sekolah agar mengosialisasikan maklumat ini,” harapnya.
Lelaki yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan ini menambahkan, sejauh ini perayaan Valentine Day memang belum banyak dijumpai pada remaja di Kabupaten Probolinggo. Karena itu, maklumat tersebut dimaksudkan untuk memberikan penekanan kepada para pihak agar tradisi yang lahir dari barat itu tidak diikuti.
“Kalau diantisipasi bersama-sama, para remaja pun tidak sampai terlibat dalam perayaan Valentine Day itu,” tegasnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo H. Tutug Edi Utomo mengatakan, akan menindaklanjuti maklumat MUI Kabupaten Probolinggo dengan menyosialisasikan pada sekolah-sekolah untuk tidak ikut merayakan Hari Valentine. “Kami akan ikut sosialisasikan maklumat MUI itu,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua