Daerah

Tempuh Perjalanan 5 Jam, Muslimat NU Kobar Hadiri Istighotsah Kubro

NU Online  ·  Senin, 30 Juli 2018 | 12:00 WIB

Tempuh Perjalanan 5 Jam, Muslimat NU Kobar Hadiri Istighotsah Kubro

Kegiatan Muslimat NU Kotawaringin Barat, Kalteng

Kotawaringin Barat, NU Online
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah menghadiri Istighotsah Kubro di desa Nanga Mua Kecamatan Arut Utara (Aruta), Ahad (29/7).  Kegiatan yang digelar ini merupakan kegiatan rutinan triwulan dengan cara bergilir di setiap PAC Muslimat NU.

Nanga Mua adalah desa yang letak geografisnya berada di pelosok dan paling ujung berbatasan dengan Kabupaten Seruyan. 
Meski harus ditempuh perjalanan darat kurang lebih 5 jam, namun tak menyurutkan langkah para pengurus PC Muslimat NU Kobar untuk menghadirinya. 

"Jarak tempuh tidak menghalangi langkah kami untuk berbuat baik. Kami beri suport agar PAC Muslimat NU Arut Utara lebih semangat," ujar Hj  Sundari selaku Ketua PC Muslimat NU Kobar usai kegiatan. 

Dalam sambutannya, Hj Sundari juga menyampaikan meskipun letak geografisnya jauh dari Kota Kabupaten, namun hal itu jangan sampai menjadi kendala. Karena, lanjut dia, ada nilai lebih dalam perjuangan dibandingkan daerah lainnya. 

"Semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk perkembangan Islam di Kabupaten Kobar khususnya di Kecamatan Arut Utara. Jarak tempuh dan sulitnya medan akan memberikan nilai lebih pada kegiatan yang sangat baik ini," tutur Hj Sundari di hadapan ratusan Nahdliyin. 

Pada kesempatan yang sama, Camat Arut Utara, Marwoto dalam sambutannya menyampaikan pesan moral kepada semua yang hadir untuk menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

"Negara ini ada dan merdeka berkat perjuangan alim ulama khususnya dari NU yang memiliki andil cukup besar dalam memperjuangkan kemerdekaan ini. Oleh karena itu kita wajib menjaga NKRI ini dengan segala kemampuan kita," ucapnya. 

Dirinya mengaku seorang muallaf, dari keluarga katholik, tapi ia berjanji akan berusaha untuk memajukan kegiatan keagamaan terutama agama islam yang mana di daerah aruta ini banyak sekali muallaf-muallaf yang membutuhkan pembinaan dan rumah ibadah.

"Insyaallah kami akan programkan untuk pembangunan rumah ibadah, minimal satu desa satu masjid," jelas Camat Aruta.

Sementara itu, Ketua Panitia Istighotsah Trianingsih, mengucapkan terima kasih karena warga desa Nanga Mua dan ibu-ibu muslimat beserta Banom NU se Kabupaten Kobar telah berkenan hadir.

"Semua ini terselenggara berkat kerjasama semua pihak, baik dari Ranting  Muslimat NU Nanga Mua dan dari unsur pemerintah desa dan kecamatan juga saling mendukung untuk kegiatan ini," ucap Trianingsih.

Kegiatan semakin tampak ketika Kiai Rohadi memberikan wejangan pentingnya pendidikan agama Islam. Dengan tema Al-Um Madrasatul Aulad. Kiai menegaskan Muslimat NU harus bisa menjadi pondasi bagi pendidikan pada putra-putrinya. 

"Sekolah pertama yang paling baik adalah ibu. Karena itu seorang ibu harus benar-benar siap dan terampil dalam mengemban amanah bagi putra-putinya," papar Kiai Rohadi sekaligus sebagai penutup acara. (Mar'atus Sholihah/Suhud Mas'ud/Muiz)