Daerah

Teguhkan Tradisi NU, PMII Diba’an di Masjid Agung Jombang

NU Online  ·  Ahad, 28 September 2014 | 18:09 WIB

Jombang, NU Online
Untuk menjaga tradisi NU, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang menggelar shalawat dhiba’ di Masjid Agung Baitul Mu’minin Jombang, Ahad (28/9).
<>
Masjid yang terletak di depan alun-alun kota santri ini menjadi pilihan karena dinilai sebagai pusat melakukan syi’ar keagamaan. Berada di sentral perkotaan dan berhadapan dengan pendapa bupati.

Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap setengah bulan sekali berdasarkan kerja sama PMII dengan pengurus masjid. “Kami sudah mendapat kepercayaan untuk mengisi kegiatan di sini,” ungkap Mahmudi Ketua PMII Jombang.

Tentu, kata dia, hal ini menjadi kebanggaan bagi PMII. Selain kepercayaan, ini bisa menjadi ruang bagi kader untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang sudah dipelajari. “Disamping belajar dan mengaktualiasasikan pengetahuan di kampus, PMII tidak akan melupakan masjid sebagai basis berdakwah,” ujar ketua yang akrab disapa Modiy ini.

Sementara menurut Rizki Puji Astutik koordinator kegiatan, sebagai generasi yang mempertahankan nilai-nilai Aswaja, selayaknyalah meneguhkan dan menjaga tradisi yang ada di NU. “Kami berharap kader PMII selalu mengingat Rasulullah dengan membiasakan bershalawat seperti ini, sehingga juga mau dan mampu meneladani beliau,” jelas sekretaris bidang keputrian ini.

Antusiasme peserta cukup tinggi mengikuti kegiatan ini. Bahkan dalam permulaan saja, sudah hampir seratus mahasiswa yang hadir.  “Sebenarnya masih banyak yang mau mengikuti kegiatan ini, tapi tidak dapat izin dari pondoknya,” pungkas Rizki. “Selain itu, banyak yang konfirmasi bertepatan dengan jadwal kuliah,” lanjutnya.

Kegiatan ini diikuti anggota dan kader PMII baik putra maupun putri dari enam komisariat yang ada di kampus se-Kabupaten Jombang. Mulai dari Komisariat Darul Ulum-Undar, Hasyim Asy’ari-Unhasy, Wahab Hasbullah-Unwaha, Umar Tamim-Unipdu, Ya’qub Husein-STIT-UW dan Pattimura-STKIP-STIE PGRI Jombang. (Romza/Abdullah Alawi)