Solok, NU Online
Taruddin MA dan Rusli Intan Sati terpilih menjadi Rais Syuriah dan Ketua Tanfizdiyah PCNU Kabupaten Solok, Sumatera Barat periode 2015-2020. Taruddin terpilih dalam dalam rapat tim formatur, Senin (2/3) malam. Sedangkan Rusli Intan Sati terpilih dalam Konferensi Cabang NU Kabupaten Solok, Sabtu (28/2) lalu.<>
Selain itu, juga ditetapkan sekretaris Tanfidziyah Muhammad Zaki, mantan Ketua IPNU Sumatera Barat. Sedangkan Rusli Intan Sati merupakan mantan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Solok.
Konferensi Cabang dihadiri Ketua PWNU Sumbar Maswar, Sekretaris NU Sumbar Firdaus, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Drs H Kardinal, MM dan utusan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Solok.
Rusli menyampaikan terima kasih atas amanah dari peserta Konfercab yang mempercayakan NU Kabupaten Solok kepada dirinya. "Kami siap mengemban amanah untuk lima tahun ke depan," kata Rusli.
Rusli juga mengajak semua ormas Islam untuk bekerja sama dalam pembinaan umat, memberikan masukan dan saran untuk kebaikan umat. Berbagai masalah yang dihadapi umat tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Namun perlu dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.
“Untuk itu, NU Kabupaten Solok mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Solok merapatkan barisan menghadapi berbagai masalah dan tantangan umat," tambah Rusli yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Solok ini.
Ketua PWNU Sumbar Maswar saat pembukaan Konfercab mengatakan, hiruk pikuk pemilihan kepala daerah Sumatera Barat yang akan berlangsung tahun 2015 ini NU harus netral. NU bukan partai politik yang terkait langsung dengan dukung mendukung kandidat pilkada. Artinya, NU jangan melibatkan diri dalam pelaksanaan pilkada.
“Secara pribadi silakan mendukung kandidat tertentu, jangan bawa nama NU,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sumbar, Maswar berharap, PCNU Kabupaten Solok ke depan dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh warga nahdliyin. PCNU Solok diminta memprioritaskan program pendidikan, mulai dari Raudhatul Atfal sampai perguruan tinggi. Selain itu, dapat bekerjasama dengan ormas-ormas Islam lainnya.
"NU harus waspada dengan aliran radikal yang meresahkan masyarakat. Bagi masyarakat yang tingkat pemahaman keagamaannya dangkal, sangat mudah terpengaruh oleh aliran ini," kata Maswar.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Drs H Kardinal berharap pengurus NU yang terpilih dapat melihat jati dirinya di tengah masyarakat sebagai jam’iyah Ahlussunnah Waljamaah. Menjalin sinergi dan silaturrahim dengan Kemenag selaku pembina ormas Islam.
"Diharapkan semua ormas di Kabupaten Solok dapat saling bekerjasama membina umat. Terutama NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia," tutur Kardinal berharap. (Armaidi Tanjung/Fathoni)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua