Daerah

Tanpa Ilmu Perubahan Sulit Tercerahkan

NU Online  ·  Selasa, 14 Februari 2017 | 09:20 WIB

Pamekasan, NU Online
Untuk melahirkan perubahan yang mencerahkan, seseorang harus berbekal ilmu. Tanpa ilmu, semuanya hanya akan berujung pada keburaman.

Demikian ditegaskan Guru Besar Universiti Utara Malaysia (UUM) Prof Dr Yahya Don saat mengisi kuliah umum Pascasarjana STAIN Pamekasan, Selasa (14/2). Kegiatan yang dihadiri Direktur Pascasarjana STAIN Dr Zainuddin Syarif tersebut diikuti oleh 40 mahasiswa baru.

Dalam kesempatan itu, Prof Yahya mengupas tema 'Meningkatkan kepemimpinan sekolah dan guru menyongsong Gen-Y'. Menurutnya, hakikat kepemimpinan ialah terletak pada konsistensi membangun perubahan yang mencerahkan.

"Ubahlah sekitar kita, mulai dari anak, adik, tetangga, dan lainnya. Perubahan adalah karakter utama kepemimpinan. Tentu sekali lagi, ubah dengan ilmu," tegasnya.

Dalam konteks ilmu, tambahnya, manajemen kerap disalahartikan. Kepemimpinan adalah suatu proses untuk membangun perubahan. "Sementara manajemen lebih mengarah pada perencanaan dan aplikasinya," paparnya.

Dalam konteks pendidikan, memberi semangat adalah kunci kepemimpinan. Memengaruhi secara positif menjadi kemestian tak terbantahkan.

"Usaha dan doa wajib kita lakukan. Di sinilah pentingnya perancangan atau perencanaan. Tanpa perancangan, berarti kita tidak berdoa. Kalau tidak berdoa, berarti sombong," paparnya.

Prof Yahya menambahkan, generasi Y (gen Y) merupakan kelompok anak muda yang juga disebut generasi milenium. Mereka yang berusia belasan tahun hingga awal tiga puluhan (lahir awal 1980 hingga awal 2000). (Hairul Anam/Fathoni)