Daerah

Tak Sekadar Perkuat Kaderisasi, Berikut Keunggulan Ansor Lamongan

NU Online  ·  Rabu, 3 Juli 2019 | 10:45 WIB

Tak Sekadar Perkuat Kaderisasi, Berikut Keunggulan Ansor Lamongan

Ketua PC GP Ansor Lamongan (tengah) usai menerima PWNU Jatim Award 2019.

Lamongan, NU Online
Puncak anugerah kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU terbaik di Jawa Timur telah diumumkan Selasa (2/7). Tak hanya itu, sejumlah sekolah dan madrasah, hingga kepengurusan badan otonom maupun lembaga turut diumumkan di lantai tiga gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. PWNU Jatim Award 2019 telah usai dan menyisakan khidmah terbaik kepengurusan di sejumlah daerah.

Salah satu Badan Otonom atau Banom terbaik adalah Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lamongan. Bisa meyakinkan sejumlah tim penilai dan menyisihkan tiga kontingen yang juga sarat prestasi, tentu kepengurusan ini memiliki sejumlah kelebihan.

Dihubungi media ini, Muhammad Masyhur mengemukakan bahwa apa yang dilakukan selama ini menyesuaikan dengan tugas yang memang melekat sebagai kader dan pengurus. 

“Apa yang kami lakukan selama ini, khususnya dalam hal kaderisasi adalah bagian tidak terpisahkan bagi dinamika Ansor di Lamongan,” kata Ketua PC GP Ansor Lamongan dua periode ini, Rabu (3/7).

Muhammad Masyhur mengemukakan bahwa keberadaan PC GP Ansor telah memiliki akreditasi yang cukup meyakinkan. “Kami memperoleh akreditasi A dari Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim,” ungkapnya.

Sebagai konsekuensi, mereka telah memiliki kepengurusan yang solid hingga tingkatan desa. “Hingga kini sudah ada 403 kepengurusan di tingkat Pimpinan Ranting, serta 27 Pimpinan Anak Cabang atau PAC,” ungkapnya.

Kelebihan lain dari kepengurusannya adalah dalam hal tertib administrasi. “Seluruh surat masuk, keluar berikut gambarnya kami simpan secara online,” terangnya. Dengan demikian, kepengurusan selanjutnya tinggal belajar dari sejumlah surat yang dapat diakses selama 24 jam tersebut, lanjutnya.

Nilai lebih dari surat menyurat yang disimpan secara online akan menghindari pemusnahan sepihak. “Dengan demikian, siapa saja bisa belajar dan memperhatikan keberadaan surat yang ada,” jelasnya. Di website internal telah tersedia sejumlah SK Pengurus dari berbagai tingkatan, lanjutnya.

Demikian halnya dengan kaderisasi. “Kaderisasi baik tingkat dasar, menengah hingga atas telah dilakukan secara berjenjang yang kemudian dilanjutkan dengan evaluasi,” terangnya.

Perhatian kepada pesantren dan menampilkan konten positif juga menjadi nilai lebih. Telah berkali-kali Ansor di kawasan pesisir ini melatih kepada santri pembuatan video hingga siaran langsung pengajian di tiga pesantren. “Seluruh kebutuhan kami siapkan, hingga jaringan internet. Pesantren yang bersangkutan tinggal melakukan menayangkan,” ungkapnya. 

Bila kemudian PC GP Ansor Lamongan didaulat sebagai jawara untuk tingkat badan otonom, maka sepertinya merupakan pilihan tepat. Nominator pada grand final adalah PC GP Ansor Jombang, Lumajang dan Kota Kediri. (Ibnu Nawawi)