Daerah

Tak Ada Perpeloncoan, Sekolah NU Isi MPLS dengan Ke-NU-an

NU Online  ·  Kamis, 21 Juli 2016 | 00:04 WIB

Rembang, NU Online
Dalam rangka menjaga paham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di kalangan pelajar, para pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Rembang, Jawa Tengah berbagi wawasan tentang paham yang menjunjung tinggi moderasi itu, Rabu (20/7).

Kali ini PC IPNU dan IPPNU Rembang memanfaatkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Madrasah Aliyah (MA) Walisongo yang disulap sebagai kegiatan Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta (jenjang awal kaderisasi IPNU-IPPNU) dan konsolidasi organisasi.

Wakil Ketua I PC IPNU Rembang Murtafi'I Samirkhan dalam materinya mengenalkan IPNU-IPNU kepada peserta didik baru di MA Walisongo. Pihaknya juga menyampaikan profil sejumlah tokoh pendiri IPNU-IPPNU.

"Kali ini memang saya sampaikan profil sejumlah tokoh pendiri IPNU-IPPNU kami ceritakan dengan harapan menjadi inspirasi,” jelasnya.

Murtafi'I berpesan, kader NU harus ikut mengamalkan dan menjaga ajaran dan paham Ahlussunnah wal Jama'ah di era digital.

Semua sekolah di Kabupaten Rembang tetap mengadakan MPLS yang dulu bernama Masa Orientasi Sekolah (MOS), tanpa perpeloncoan. Sebagaimana yang dilakukan sejumlah sekolah yang ada di bawah naungan LP Ma'arif NU lebih memilih mengadakan kegiatan ke-NU-an yang dibalur dengan berbagai macam kegiatan.  

Lembaga pendidikan NU di Rembang yang mengadakan kegiatan ke-NU-an di antaranya MA dan MTs Walisongo, MA Yayasan Sosial Pendidikan Islamiyah Syafiiyah (YSPIS) Sedan, SMP NU Pancur, SMK NU Lasem, SMK NU Pamotan, SMK Annuroniyah Sulang, MTs-MA-SMK Ar-Rohman Lambangan Kecamatan Bulu. (Ahmad Asmu'i/Mahbib)