Daerah

Tahun Ajaran Baru Peserta Didik Madrasah NU Meningkat

NU Online  ·  Selasa, 26 Juli 2016 | 13:01 WIB

Kudus, NU Online
Di tengah persaingan banyaknya lembaga pendidikan, madrasah dan sekolah di bawah naungan lembaga Pendidikan Ma'arif NU masih menjadi pilihan orang tua menyekolahkan anaknya. Pada tahun pelajaran 2016/2017 ini, penerimaan peserta didik madrasah dan sekolah NU di Kudus, Jawa Tengah terlihat mengalami peningkatan.

Menurut Sekretaris PC LP MA'arif NU Kudus Chudlori, peningkatan jumlah peserta didik baru ini merata di seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Tsanawiyah, Aliyah. Rata-rata kenaikannya hampir mencapai 10 % lebih dari tahun sebelumnya. Sedangkan MINU stabil perolehaan peserta didik baru.

"Misalnya, tahun lalu SMK NU Ma'arif hanya dapat 600 siswa, sekarang mencapai 650. Sementara madrasah Aliyah TBS tahun sebelumnya 350 kini mencapai 500 siswa," ujarnya kepada NU Online di kantor LP Ma'arif Jl Pramuka 20 Kudus, Senin (25/7).

Chudlori mengatakan peningkatan jumlah siswa baru ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap madrasah-sekolah NU sangat besar. Diakui atau tidak, ujarnya, lembaga pendidikan dibawah naungan NU memiliki kelebihan dibanding sekolah umum ataupun madrasah negeri.

"Madrasah NU pelajaran umumnya sama dengan sekolah negeri. Bedanya, madrasah ada tambahan muatan lokal (mulok) pelajaran agama seperti aqidah akhlah, fiqih dan Ta'lim Muta'allim, "ujarnya.

Disamping mengajarkan pengetahuan umum, tandas Chudlori, madrasah lebih menekankan pada pendidikan agama,  dalam upaya membentuk karakter dan akhlakul karimah terhadap peserta didik.

Penegasan senada disampaikan pengasuh pesantren Nahdlatuth Thalibin Tayu Pati KH Ahmad Nadhif Mujib. Ia menyatakan madrasah mendekatkan peserta didik selalu tertanam akhlakul karimah . Sebab, pengajaran di madrasah selalu pada kalimah-kalimah thoyibah (kalimat baik) seperti shalawatan dan asmaul khusna sehingga selalu tertanam akhlakul karimah.

"Meski madrasah tidak menjamin tanpa maksiyat, namun selalu berusaha mengajarkan akhlakul karimah. Sehingga, misal peserta didik menjadi nakal, mengembalikan menjadi anak baik sangat," tandas Gus Nadhif dalam acara halal bi halal madrasah Diniyyah Darussalam Padurenan Gebog Kudus, Senin malam (25/7).(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)