Syekh dari Madinah Bicara Toleransi Antarumat Beragama
NU Online · Sabtu, 14 Februari 2015 | 23:03 WIB
Probolinggo, NU Online
Syekh Ismail dari University of Madinah menyampaikan bahwa umat yang mempunyai Tuhan harus tetap menjaga toleransi. Menurutnya, muslim memiliki tanggung jawab dalam menjaga toleransi. Hanya saja kalau menyangkut dengan masalah aqidah tidak boleh toleransi.
<>
Demikian disampaikan Syekh Ismail saat menjadi narasumber dalam seminar internasional yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong di Semampir, kecamatan Kraksaan, kabupaten Probolinggo, Sabtu (14/2).
“Sebagai sesama umat Tuhan YME, umat Islam dan umat agama lain harus mempunyai toleransi yang tinggi. Tetapi meskipun demikian, bukan berarti kita ikut kepada ajaran agama mereka,” ungkapnya.
Seminar internasional yang mengambil tema “Human Right, Identifying Position and Relation Between Moslem and Ather” ini juga menghadirkan Jasmani bin Jalil dari Singapura. Dalam kesempatan tersebut, Jasmani banyak menyampaikan tentang Hak Asasi Manusia (HAM) secara luas, khususnya yang ada di Singapura.
Pengurus BEM INZAH 2014-2015 Masrur Ghazali mengatakan seminar internasional ini dimaksudkan agar mahasiswa mengetahui secara mendalam tentang HAM sehingga bisa lebih mengenal toleransi, khususnya di luar Islam.
“Semoga dengan kegiatan ini ke depan bisa menjadi sebagai media bagi mahasiswa INZAH untuk mengenal dan mengasah intelektual serta sebagai media silaturahmi antarumat beragama, terutama bagi Pemkab Probolinggo,” ungkapnya.
Tokoh lokal yang tampak terlihat hadir seperti Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Probolinggo KH Idrus Ali serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Probolinggo H Asy’ari.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan pendidikan, setidaknya bisa memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan semangat belajar demi perbaikan mutu dan kualitas pendidikan di Probolinggo,” kata Asy’ari. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
3
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
Terkini
Lihat Semua