Daerah PERGURUAN TINGGI NU

STISNU Nusantara “Road show” Aswaja NU ke Pesantren-Sekolah di Tangerang Raya

Sen, 11 Mei 2015 | 01:01 WIB

Tangerang, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang merealisasikan program pembinaan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) ke pesantren dan sekolah se-Tangerang Raya. <>

H Muhamad Qustulani, Wakil Ketua Bidang Akademik STISNU dalam rilis yang diterima NU Online Senin (11/5) mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari pengabdian mahasiwa semester VII untuk membumikan aswaja Nahdlatul Ulama di Tangerang.

Alumni STISNU Tangerang adalah pionir NU untuk menangkal gerakan gerakan yang mencoba merusak dan menyalahkan amaliyah dan tradisi sholeh ulama Nusantara. Lagi, menjaga generasi muda terkontaminasi dari ideologi radikal atasnama agama yang dapat merusak keutuhan NKRI.

Ia juga menambahkan, roadshow ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para santri atau siswa yang akan lulus pesantren, atau sekolah setingkat Madrasah Aliyah bahwa NU adalah jalan soleh  yang real sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

“Banyak generasi muda yang masih mencari jati diri, salah mengambil tempat menaung. Ujung-ujungnya mereka menjadi bagian mereka yang membid'ahkan tradisi ulama salafus shalih, lebih lebih mengkafirkan ajaran para guru gurunya di pesantren,” katanya.

KH Mahrusillah, ketua pembina road show pembinaan Aswaja NU STISNU  menegaskan, santri hukumnya wajib NU dan mengamalkan tradisi NU, sebab itu kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman manhaj Aswaja NU, akan tetapi juga memberikan dalil dalil yang terkait dengan amaliyah nahdliyah di masyarakat.

Buku “Kontroversi Fiqh Tradisionalis” akan dibedah secara tuntas pada kegiatan ini. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi kebingungan dalil bagi santri menangkal paham-paham yang bertentangan dengan ajaran shalih ulama.

Azib Andriyansah, ketua panitia roadshow STISNU berharap, para santri yang ingin melanjutkan studi keperguruan tinggi sudah mapan dan matang ideologi ke NU-anya, lebih lebih semua bisa bergabung melanjutkan studi perguruan tinggi di Kampus NU Tangerang, STISNU Nusantara.

“Kami berharap, ke depan, pemerintah daerah atau pusat turut mendukung kegiatan ini, mengingat manfaatnya untuk mencegah lahirnya radikalisme ideologi dan tindakan atasnama agama yang mengancam generasi muda Indonesia,” katanya.

“Lihat saja, mereka yang mengusung khilafah Islamiyah di bawah kebanyakan anak baru lulus yang tidak tahu subtansi beragama, berbangsa, dan beragama,” tambahnya.

Dalam acara roadshow, para peserta tidak hanya diberikan materi Aswaja tetapi juga dilengkapi dengan games dan lomba menghafal cepat Mars NU.

Kegiatan ini diluncurkan di Pondok Pesantren Al Kamil Kota Tangerang, dihadiri oleh 600 santri yang akan lulus. Selain itu, kegiatan ini direncanakan 3 bulan dengan target 20-30 pesantren dan sekolah se Tangerang Raya, di antaranya: Al-Mansyuriah, an-Nuqtoh, Darus Sa'adah, Al Mansuriyah, dan Al Hasaniyah. (Red: Anam)