Daerah ALIH FUNGSI LAHAN

Soal Pabrik Semen, Warga Tegaldowo Tagih Janji Gubernur Ganjar

NU Online  ·  Jumat, 24 Juli 2015 | 18:02 WIB

Rembang, NU Online
Ratusan warga pecinta kelestarian lingkungan dan para petani dari berbagai sudut di Rembang dan Pati kecewa atas sikap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal pendirian pabrik Semen Indonesia di gunung Kendeng. Mereka menunggu janji Ganjar untuk ikut ambil bagian dalam permasalahan pembangunan pabrik semen plus penambangan gunung kapur di tengah hutan antara Tegaldowo kecamatan Gunem dan Kadiwono kecamatan Bulu.
<>
Salah satu tokoh pembela penolak pabrik semen Sumarno, warga desa Tegaldowo menganggap pembangunan pabrik semen hingga saat ini belum ada tanda-tanda dicegah apalagi dihentikan. Dalam gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), aspirasi warga untuk melindungi alamnya dikalahkan.

"Gugatan kami di pengadilan PTUN belum membuahkan hasil. Kami kalah dalam putusan. Hingga saat ini belum ada sedikit sinyal bahwa penambangan gunung Kendeng akan dihentikan,” kata Sumarno.

Untuk itu, pihaknya melalui ritual budaya ingin menghaturkan maaf kepada lingkungan. Sumarno menambahkan, kekecewaan makin terasa karena belum adanya komitmen Ganjar Pranowo untuk berperan langsung dalam permasalahan ini sebagaimana janjinya kepada para petani di desa Tegaldowo.

"Hingga saat ini kami masih menanti janji Pak Ganjar yang memberikan janji akan mengambil bagian untuk menuntaskan masalah ini. Kami masih tetap berdoa'a agar Pak Gubernur tidak lupa dengan janjinya.”

Menurutnya, masih banyak warga menolak pabrik semen. Mereka ingin mempertahankan lingkungan dan ladang persawahan. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)