Soal Khilafah, Pangdam V/Brawijaya Dukung Sikap Penolakan Banser Jatim
NU Online · Jumat, 22 April 2016 | 00:02 WIB
Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Serbaguna Ansor (Satkorwil Banser) Jawa Timur melakukan audiensi dengan Kodam (Komando Daerah Militer) V Brawijaya di Makodam, Rabu (20/4). Rombongan yang dipimpin Kasatkorwil Banser Jatim dr H Usmar Usman ini bertemu dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi. Mereka menyampaikan sejumlah pernyataan sikap di depan Mayjend TNI Sumardi.
Peserta rombongan antara lain Kepala Satuan Khusus Provost Banser Mujib Idris, serta Muklis Mubarok, Ridwan dan Lila (masing-masing personalia Satkorwil Banser Jatim).
Mereka menyatakan bahwa Banser tetap dalam sikap tegas, NKRI harga mati sehingga mereka mendesak pihak mana pun yang tidak sepakat dengan NKRI untuk hengkang dari bumi Indonesia. Mereka juga secara tesag menyatakan bahwa Banser tetap menempatkan Pancasila sebagai dasar negara. Terakhir mereka menyatakan bahwa Banser menerima kebinekaan sebagai realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Banser menentang kelompok anti-NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), kelompok anti-Pancasila, dan kelompok yang tidak menerima Bhineka Tunggal Ika. Banser tidak menerima keberadaan gagasan negara khilafah di Indonesia.
Menanggapi pernyataan sikap Banser, Mayjend TNI Sumardi menyambut baik sikap Banser yang selalu konsisten menjaga NKRI, dasar negara Pancasila, dan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika.
Pangdam menyatakan sangat memahami keresahan warga Nahdlatul Ulama (NU) terhadap munculnya gerakan-gerakan yang merongrong sendi-sendi negara, seperti ajakan khilafah dan upaya-upaya PKI yang ingin datang kembali.
Mayjend TNI Sumardi memiliki persepsi yang sama dengan sikap Banser untuk menolak dan melawan ajakan khilafah. Langkah Banser di antaranya adalah mencabuti semua publikasi dan provokasi baik secara langsung maupun melalui media spanduk, poster, atau selebaran.
“Spanduk yang memprovokasi itu harus dilepas, dan kemudian berkoordinasi dengan Polri,” kata Pangdam.
Ia menegaskan bahwa tugas TNI adalah menjaga tetap berdirinya NKRI. TNI AD menganggap negara ini ada selagi masih ada Pancasila dan UUD 45. Hal ini, kata Pangdam, sesuai dengan sumpah prajurit TNI. Ia juga menegaskan bahwa TNI AD ada di belakang Banser karena selama ini sudah terjalin sinergisitas untuk menegakkan tetap berdirinya NKRI.
TNI AD dan Banser juga berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi, dan menggelar Apel Banser se-Jawa Timur di lapangan Makodam V/Brawijaya, yang mana Pangdam akan bertindak sebagai inspektur upacara. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
Terkini
Lihat Semua