Jombang, NU Online
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al-Madinah berdiri di Petengan, Tambakrejo, Jombang di tengah era melenial seperti saat ini.Â
Era melenial yang salah satunya ditandai dengan berkembangnya teknologi digital, menjadi perhatian khusus bagi sekolah ini untuk bagaimana dapat dimanfaatkan dalam proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) dengan baik.
Kepala SMP Islam Al-Madinah Abd Mukhid mengungkapkan, atas dasar perkembangan beragam teknologi yang kian pesat itu, dirinya lebih konsentrasi menerapkan model pembelajaran berbasis teknologi di sekolah yang diasuhnya.
"Meski kita sudah mengonsep beragam program unggulan, tapi yang paling kita tekankan adalah pembelajaran berbasis teknologi," katanya kepada NU Online, Sabtu (28/4).
Menurut pandangannya, perkembangan teknologi satu sisi memiliki manfaat yang cukup besar dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek pendidikan, tinggal bagaimana pendidik khususnya bisa mengarahkan pada sesuatu yang bisa mendorong terhadap berkembangnya pendidikan.
"Jadi mayoritas dari produk berkembangnya teknologi kita maksimalkan, baik internet, aplikasi, game dan produk-produk yang lain kita manfaatkan dalam proses belajar mengajar," terangnya.
Selain itu, dirinya dan tenaga pengajar yang lain juga sudah menyiapkan program-program unggulan untuk para siswa-siswinya.
Di antaranya pembinaan Al-Qur'an bin nadzor dan tahfidz, pembinaan dan penerapan fiqih ibadah, pembinaan dan penerapan budi pekerti, pembinaan kejuaraan atau lomba akademik dan non akademik, pembinaan ketrampilan dan public speaking yang meliputi pidato, MC, pemimpin rapat dan seterusnya serta school outing dalam dan luar negeri.
SMP ini juga, lanjut dia, difasilitasi sarana olahraga yang cukup memadai, semua guru mayoritas muda dan professional, kemudian free wifi untuk semua kelas.
Ia memaparkan SMP yang dipusatkan di Dusun Petengan Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang ini berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (NU) Al-Madinah. Tahun 2018 adalah merupakan generasi pertama di SMP ini. (Syamsul Arifin/Muiz)