Daerah

Setelah Rapid Test Gratis, PCNU Pati Fasilitasi Pemberangkatan Santri Lirboyo

Sen, 6 Juli 2020 | 07:30 WIB

Setelah Rapid Test Gratis, PCNU Pati Fasilitasi Pemberangkatan Santri Lirboyo

Puluhan Santri Lirboyo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah hendak bertolak ke pesantrennya. (Foto: NU Online/Lintal Muna)

Pati, NU Online 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Jawa Tengah memberangkatkan sebanyak 93 santri yang tergabung dalam Himpunan Santri Pati Lirboyo (Hispal) ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Para santri diberangkatkan dari Pati, Senin pagi (6/7) dengan transportasi bus yang difasilitasi PCNU setempat.


Para santri pondok Pesantren Lirboyo kumpul di halaman Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pati dan siap bertolak perjalanan ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. 


“Para santri tersebut telah diberangkatkan menuju pesantren Lirboyo, Kediri dengan menggunakan armada bus 4 buah. Semoga semua santri perjalanannya hingga sampai pesantren dalam keadaan sehat wal afiat, dan semangat dengan niat tholabul ilmi,” jelas Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim. 


Sebelumnya, para santri tersebut telah mengikuti rapid test gratis pada Sabtu (4/7) dengan hasil keseluruhan dinyatakan non reaktif. Adanya rapid test itu merupakan prasyarat agar para santri dapat kembali menimba ilmu di pesantren.


Lanjut Kiai Yusuf Hasyim, rapid test yang diadakan itu terlaksana atas inisiatif PCNU Pati Peduli Covid-19 dan Rabithah Ma'hid Islamiyah (RMI) NU Pati, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati.


Keberadaan santri tersebar luas di sejumlah daerah. Dan mayoritas dari pesantren yang menjadi tempat menimba ilmu mereka itu harus memulangkan para santrinya demi keamanan dan keselamatan santri dari Covid-19. Beberapa waktu terakhir banyak pesantren yang mulai kembali membuka proses belajarnya namun dengan protokol yang cukup ketat.


Pada kondisi demikian, sudah sepantasnya menurut Kiai Yusuf, pemerintah juga pasang badan menfasilitasi pemenuhan persyaratan-persyaratan pesantren kepada santrinya agar bisa kembali dan memulai kembali aktivitasnya di pesantren.

 
"Diharapkan pemerintah daerah lewat bupati Pati, gugus tugas Covid-19 kabupaten untuk memfasilitasi rapid test seluruh santri dan transportasi santri yang ingin kembali ke pondok pesantren di luar daerah," tegas Kiai Yusuf.

 

Sementara itu, Ketua RMINU Kabupaten Pati, KH Liwa'udin mengatakan, fasilitas yang diberikan PCNU merupakan ikhtiar untuk mempermudah santri kembali ke pesantren. Mengingat mayoritas pesantren saat ini mengharuskan protokol ketat dalam fase pengembalian santrinya. Mulai dari harus rapid test hingga wajib menggunakan kendaraan khusus atau kendaraan pribadi.


"Dan sekarang ini kami juga ikut membantu menyediakan fasilitas transportasi. Karena diharuskan sesuai protokol kesehatan, ada empat bus yang membawa para santri tersebut,” terang kiai yang kerap disapa Gus Liwa ini.


Kontributor : Lintal Muna
Editor: Syamsul Arifin