Setan Bersama Orang Sendirian, Maka Ikutilah NU
NU Online Ā· Ahad, 19 Februari 2017 | 12:04 WIB
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Irfan Sholeh mengimbau kepada Nahdliyin untuk istiqomah mengabdi di Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan, menurutnya, setiap warga NU hendaknya dapat mengajak warga lain untuk ikut serta membesarkan organisasi bentukan para kiai tersebut.
Kiai Irfan menjelaskan dengan analogi sederhana, bahwa orang yang tidak berjamaah atau berorganisasi sangat mudah goyah saat mendapatkan segala macam gangguan, baik gangguan dari manusia atau dari setan. Gangguan ini dimaknai segala sesuatu yang mengajak terhadap keburukan.
"Setan bersama orang yang sendirian, makanya ikutlah NU," ujar Kiai Irfan panggilan kesehariannya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (18/2/) kemarin.
Apalagi menurutnya, belakangan ini sedang musim penyebaran informasi bohong (hoax) yang cenderung provokatif dan menfitnah antarsesama. Hal inilah menurut Kiai Irfan penting dalam berjamaah untuk bersama-sama membendung salah satu macam gangguan itu.
Untuk itu, ia mengimbau kepada segenap santrinya agar tidak keluar dari jamaah NU. "Sesungguhnya pertolongan Allah itu pada jamaah atau golongan banyak. āKalau santri Tambakberas keluar dari NU, maka disambar petirā, saya hanya meneruskan pesannya Kiai Wahab Chasbullah," jelasnya.
Terakhir Kiai Irfan berpesan kepada seluruh nahdliyin untuk terus berbuat baik demi bangsa dan agama dengan keahlian masing-masing melalui NU. "Tidak ada hari kecuali hari itu lebih buruk dari pada sebelumnya, hari itu dinamakan hari kerugian karena tidak ada kebaikan di dalamnya," pesan Kiai Irfan. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua