Selamat Jalan Gus Malik, Pendekar Pagar Nusa dari Trenggalek
NU Online · Jumat, 11 September 2015 | 08:02 WIB
Klaten, NU Online
Puluhan anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa kabupaten Klaten, memanjatkan doa bersama yang ditujukan untuk mendiang Gus Malik, seorang tokoh dewan pendekar Pagar Nusa, yang baru wafat.
<>
Menurut salah satu pengurus Pagar Nusa Klaten Sahid Fadani, kegiatan doa bersama yang dilaksanakan di kompleks pesantren Popongan itu juga dihadiri adik Gus Malik, Gus Khozin.
Usai menggelar doa bersama, mereka menyampaikan kesannya terhadap sosok Gus Malik. Iman Widodo, dewan pendekar Pagar Nusa Klaten mengenang sosok Gus Malik sebagai pribadi yang sederhana dan loyal.
“Gus malik itu orangnya sederhana. Loyalitasnya juga tinggi terhadap NU dan tentu saja Pagar Nusa. Saat masih kecil, saya sudah sering mendengar tentang beliau, ‘Warokane Pondok’, begitu kesan masyarakat daerah Ponorogo, yang banyak mengenal beliau,” ungkap Iman , Selasa (8/9) lalu.
Sementara itu, ditemui terpisah, Ketua Pagar Nusa UNU Surakarta Arifin mengingat pertemuan terakhirnya bersama Gus Malik. Arifin ingat Gus Malik memperlihatkan aksi khasnya dengan “bom rakitan/mercon” di Simpang Lima Semarang pada acara Pagar Nusa Tingkat Nasional, beberapa bulan lalu.
“Ia adalah sosok dewan pendekar Indonesia. Gus Malik mengabdikan dirinya untuk Pagar Nusa dengan loyal dan total, hingga akhir hayat. Ini merupakan sebuah prestasi yang tak bisa ternilai oleh medali. Selamat jalan guru besar!” kata Arifin.
Jenazah Gus Malik sendiri dimakamkan di pemakaman samping masjid dekat rumahnya. Sebuah rumah sederhana di Desa Kerjo, Karangan, kabupaten Trenggalek. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
3
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua