Daerah

Sektor Agama Di Aceh Barat Makin Baik

NU Online  ·  Senin, 16 Februari 2004 | 15:32 WIB

Aceh, NU.Online
Kalangan ulama dayah di Kabupaten Aceh Barat menilai perhatian Pemkab setempat terhadap pembangunan sektor keagamaan dan kaum lemah (fakir miskin dan anak yatim) selama beberapa tahun terakhir semakin baik.

Menurut penilaian ulama dayah, membaiknya perhatian Pemkab Aceh Barat terhadap sektor keagamaan dan kaum dhuafa adalah sebuah fakta dan sudah seharusnya diberikan dukungan dan dorongan moral oleh berbagai komponen masyarakat. "Apa yang kami lihat itu adalah sebuah kebaikan yang patut kita dukung," kata Tgk Mahmuddin, Minggu (15/2).

<>

Mahmuddin yang bertindak sebagai juru bicara pada acara silaturrahmi ulama dayah dengan Pemkab Aceh Barat menyatakan, penilaian ulama itu tidak ada kaitan dengan masalah politik atau adanya desakan pihak lain. "Sebagai ulama kami harus berani menyatakan yang benar. Tapi, kami juga siap melakukan kritikan terhadap kinerja pemerintah jika memang ada yang melenceng dari ketentuan," ujarnya.

Penilaian yang sama disampaikan Tgk Mukhtar Daud, pimpinan Dayah Darul Saadah, Tgk Syafwan ketua MPU Johan Pahlawan, Tgk Hamidi pimpinan Dayah Al-Ihsan, Tgk Budiman Pimpinan Dayah Safitun Najah, Tgk Abdul Rani pimpinan Pesantren Darul Huda, Tgk Hasan pimpinan Dayah Hidayatulsalam, dan Tgk Saidi Ansari pimpinan Pesantren Darul Hikmah.

Para pimpinan pesantren itu menyatakan, kecuali perhatian terhadap pembangunan sektor keagamaan dan kehidupan warga miskin dan anak yatim, upaya perbaikan terhadap kinerja birokrasi yang dilakukan Pemkab setempat selama ini juga mengalami kemajuan. "Apa yang sedang dilaksanakan Pemkab adalah sebuah langkah maju dibanding dengan pimpinan sebelumnya," ujar Tgk Syafwan.

Masih menurut penilaian para ulama dayah, program-program yang dijalankan Pemkab Aceh Barat selama ini sangat menyentuh kepentingan rakyat kalangan bawah untuk mengubah kondisi kehidupan mereka agar lebih sejahtera. Di samping itu, Pemkab juga ikut mendorong terjalinnya sebuah hubungan silaturrahmi antara ulama dan umara dengan melaksanakan pertemuan secara bergilir ke setiap pondok pesantren yang tersebar di Aceh Barat.

Di sektor pembangunan lain, lanjutnya, Pemkab juga telah mampu membangun sebuah ibadah yang cukup megah di Kota Meulaboh. Di bidang pelaksanaan syariat Islam yang dilakukan selama ini juga telah mulai menampakan hasilnya. "Kami akan mendukung setiap program yang bermanfaat positif bagi ummat," tandas Mahmuddin. (Kd-NAD/Muntadhar)