Daerah

Sejumlah Lembaga di Blitar Siap Berdayakan Ekonomi Nahdliyin

NU Online  ·  Sabtu, 8 Desember 2018 | 15:30 WIB

Blitar, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur menyelenggarakan silaturahim dan konsolidasi dengan sejumlah lembaga. Hal tersebut demi memastikan konsep pemberdayaan ekonomi yang dapat digarap bersama.  

Pertemuan tersebut menghadirkan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi), Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Rabithah Ma'ahad Islamiyah (RMI). “Kami membahas konsep perekonomian Nahdliyin khususnya di daerah Blitar dan sekitarnya,” kata H Anang Kurniawan, Sabtu (8/12). Silaturahim itu berlangsung di kolam ikan tawar percontohan miliknya.

"Apabila PC LPNU Kabupaten Blitar membutuhkan tempat untuk pelatihan kolam ikan air tawar monggo digunakan untuk pelatihan wirausaha Nahdlatul Ulama atau Wiranu,” katanya sembari promosi. 

Pada pertemuan itu dibicarakan konsep perekonomian yang sederhana dan bisa menggerakan perekonomian nahdliyin. “Karena masing-masing organisasi mulai dari HIPSI, HPN dan RMI mempunyai konsep penerapan ekonomi sendiri yang akan dirumuskan menjadi satu rumusan sederhana dan bermanfaat untuk nahdliyin di Blitar Raya,” ungkapnya. 

KH Zainal Fanani selaku Ketua HIPSI Kabupaten Blitar menyampaikan program yang sudah berjalan salah satunya adalah produksi kertas nasi kotak untuk acara selametan (tasyakuran rutinan warga NU) dan usaha barang bekas di tingkat pondok pesantren. 

“Anggota HIPSI juga ada yang sudah mempunyai mesin cetak biji plastik yang bisa bersinergi dengan BUMNU LPNU untuk bahan pembuatan wadah berkat,” katanya.  

KH Ali Nur Makin dari PC RMI Kabupaten Blitar menyampaikan bagaimana caranya supaya pondok pesantren bisa ikut bergabung dalam menggerakan ekonomi khusunya di lingkungan pesantren. “Karena untuk membangun kemandirian santri mulainya adalah dari pondok pesantren yang nantinya di saat pulang dari pondok, para santri sudah siap menjadi pengusaha baru,” ungkapnya.

Ketua PC LPNU Kabupaten Blitar, Gus Abdul Aziz menyampaikan pertemuan adalah semangat entrepreneur bersama untuk bersinergi menjalankan program ekonomi mandiri khususnya warga NU. 

“Insyaallah pada 14 hingga 16 Desember kita mendapatkan kehormatan diundang Direktur BI Singapura untuk menghadiri bazar UKM Indonesia dan  Singapura,” katanya. 

Karena itu dirinya berharap hasil produk Wiranu, HIPSI dan HPN dikirimkan ke LPNU untuk dibawa ke acara pameran di Singapura. “Harapan kami, produk UKM Blitar Raya nanti bisa masuk pasar Singapura,” ungkapnya. 

Secara khusus, Gus Abdul Aziz meminta dukungan agar awal 2019 dapat meluncurkan BumNU. “Dengan harapan bisa menciptakan produk asli dari NU yang sepele, tapi banyak dibutuhkan warga,” urainya.

Pengurus HPN dan juga sebagai Ketua LPNU Kota Blitar Gus Wildan menyampaikan bahwa sebentar lagi HPN akan meluncurkan NU Jek. “Keunggulanya mempunyai pelayanan syari bisa memilih driver, penumpang perempuan bisa pilih driver perempuan. Selain itu pasar di Blitar juga masih luas dan bisa dikembangkan ke usaha yang lain,” ungkapnya. 

Kegiatan ditutup Ketua PCNU Kabupaten Blitar H Arif Faizin. "Ini Pertemuan yang baik, semoga bisa menjadi rutinitas istikamah setiap beberapa bulan sekali,” harapnya. 

Mengutip yang disampaikan Gus Aziz, bahwa setiap pertemuan adalah investasi. Berkumpul sebenarnya sudah menjadi rutinitas warga NU, namun untuk pembahasan terkait perekonomian bisa dikatakan masih jarang dilakukan. 

“Saya berharap dari semua yang hadir pada hari ini mulai pengurus LPNU, HIPSI, HPN dan RMI bisa bersinergi dalam menggerakan ekonomi nahdliyin di Blitar Raya,” pungkasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)