Daerah

Sebelum Pelantikan dan Muskercab, NU Demak Sowan Sesepuh

NU Online  ·  Senin, 15 Januari 2018 | 05:14 WIB

Demak, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak masa khidmat 2017-2023 akan menyelenggarakan pelantikan sekaligus Musyawarah Keja Cabang (Muskercab), Ahad (21/1). Demi kelancararan acara dan masukan para ulama, mereka melakukan silaturrahim ke sejumlah ulama dan sesepuh NU setempat.

Ketua PCNU Demak, KH Muhammad Aminuddin di sela-sela kunjungan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan hal wajar dan sudah menjadi tradisi. Tujuannya antara lain meminta restu dan masukan sebagai materi Muskercab yang akan menjadi acuan pada kinerja selama lima tahun mendatang. 

“Ini sudah tradisi kami di NU,” kata KH Muhammad Aminuddin, Sabtu (13/1). Sebelum melangkah lebih jauh, jajaran pengurus meminta restu dan berkah para ulama, lanjutnya.

Ketua panitia pengarah, KH Sakdullah yang mendampingi Ketua PCNU Demak menambahkan dalam menentukan program lima tahun ke depan perlu mendapat referensi maupun masukan banyak pihak. “Baik yang berkaitan dengan warga NU maupun bangsa Indonesia,” katanya.

Dalam pandangannya, NU adalah organisasi yang unik dan menangani banyak masaalah terutama yang bersinggungan dengan umat dan nasib bangsa. Karenanya, pengurus yang ada melakukan sowan ke sejumlah sesepuh dalam rangka meminta masukan agar kebijakan lima tahun ke depan benar-benar bermanfaat dan tidak salah. 

Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Rais Syuriyah, KH Alawi Mas’udi. Sedangkan para ulama yang dikunjungi antara lain KH.Abdullah Mansur di daerah Mutih, Kecamatan Wedung. Juga KH. Moh Asyiq selaku mantan Ketua PCNU sekaligus Ketua MUI Demak, KH Yasin Masyhadi yang menjabat musytasar dan Pengasuh Pesantren Al Huda Wonosalam. Ada juga KH Misbahul Munir yang menjabat sebagai musytasar sekaligus Pengasuh Pesantren Al-Hidayat Krasak Temuroso. 

Tidak lupa rombongan melakukan silaturahim ke KH Zaini Mawardi selaku musytasar dan Katib Aam Jatman, KH.Munif Zuhri, musytasar serta Pengasuh Pesantren Salaf Girikusumo Mranggen. Serta KH.Hanif Muslih, musytasar dan Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen, dan diakhiri ke makam KH Abdul Hadi atau Mbah Hadi Girikusumo Mranggen. (A.Shiddiq Sugiarto/Ibnu Nawawi)