Daerah

SBY-Kalla Kuasai 12 Kecamatan

NU Online  ·  Kamis, 23 September 2004 | 04:05 WIB

Tulungagung, NU Online
Sebagaimana diprediksi sebelumnya, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla, untuk sementara menguasai perolehan suara Pilpres II di Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan data di KPUD setempat, dari 19 Kecamatan yang ada, SBY-Kalla menang di 12 Kecamatan dengan mendulang  294.321 suara (51,87 %)

Dua belas Kecamatan yang dikuasai SBY-Kalla antara lain, Kecamatan Besuki, Bandung, Kalidawir, Pucanglaban, Rejotangan, Boyolangu, Tulungagung, Karangrejo, Kauman, Gondang, Pagerwojo  dan  Sendang. Sedangkan pasangan Megawati – Hasyim Muzadi mendapatkan suara terbanyak di 7 Kecamatan lainnya dengan memperoleh  273.052 atau sekitar 48,12 %. Diantaranya Kecamatan Pakel, Campurdarat, Tanggunggunung, Sumbergempol, Ngantru dan Kedungwaru.

<>

Menurut Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara KPUD Tulungagung, Adim Makarim, S.Ag., dominasi perolehan suara pasangan SBY-Kalla dalam Pilpres II di Kabupaten Tulungagung merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.

“Anda lihat sendiri SBY-Kalla menguasai 12 Kecamatan, sedangkan Megawati-Hasyim Muzadi unggul di 7 Kecamatan. Namun hal ini sifatnya masih sementara. Mudah-mudahan angkanya terus bisa bertambah,”tutur Adib.

Sejauh ini, dia masih belum dapat membeberkan keseluruhan jumlah suara, baik yang sah, tidak sah, rusak salah atau salah coblos dan golput. Alasannya, penghitungan secara manual belum dilakukan. Agenda penghitungan suara secara manual rencananya baru akan dilaksanakan pada  25 – 27 September mendatang.

Sementara itu, hasil pemantauan Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Indonesia (JAMPPI) Kabupaten Tulungagung menyebutkan, dari 5 Kecamatan yang dipantau, ditemukan sebanyak 5.675 orang atau sekitar 21 % dari jumlah pemilih tetap sebanyak 26.804 orang yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Ini berarti hanya naik 1 % jika dibandingkan dengan Pilpres I  dengan jumlah golput 20 %. Hal ini juga menandakan bahwa partisipasi masyarakat pada Pilpres II tidak berbeda jauh dengan Pilpres I lalu.

JAMPPI  sendiri menerjunkan 100 relawan untuk memantau 100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Boyolangu, Kauman dan Sumbergempol. Persentase jumlah golput di 5 Kecamatan tersebut beragam. Paling rendah berada di Kecamatan Boyolangu dengan jumlah golput sebanyak 17 % (907 orang) dan yang paling tinggi adalah Sumbergempol, yakni mencapai 25 % (1.349 orang).

“Jika dikalkulasi, secara umum jumlah golput memang ada yang  bertambah dan ada pula yang mengalami penurunan. Yang bertambah, diperkirakan berasal dari pendukung kandidat Capres-Cawapres yang  tersingkir pada Pilpres I lalu. Sementara daerah yang golputnya menurun bisa jadi dipengaruhi oleh adanya harapan baru tentang perubahan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang menjadi lebih baik,”tandas Koordinator JAMPPI Tulungagung, Imam Ma’ruf.

Kontributor: Wahid Nasiruddin

 

 

--------------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now