Daerah

Sarana Masjid Masih Minim

NU Online  ·  Jumat, 20 Juli 2012 | 00:00 WIB

Brebes, NU Online
Perkembangan pembangunan masjid dan mushola sangat menggairahkan. Namun keberadaanya belum di dayagunakan seoptimal mungkin mengingat minimnya sarana dan prasarana. Masjid dan mushola baru dimanfaatkan sekadar untuk sholat dan peribadatan lainnya saja. Seiring perkembangan zaman, fungsi masjid harus terus digali dengan cara penambahan sarana dan prasarana pendukung lainnya.<>

Hal tersebut disampaikan Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) saat sambutan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Serba Guna dan Perpustakaan Islam Masjid Al Ittihad Jatibarang Brebes, Kamis (19/7).

Penambahan sarana dan prasarana, lanjut Athoillah, jangan terlalu berharap pada uluran tangan pemerintah. Tetapi hendaknya dicari solusi dengan memberdayakan semangat berjariyah dari umat. “Kami percaya, umat Islam Kecamatan Jatibarang pandai beramal,” ujarnya.

Menurut Atho yang juga Ketua PCNU Brebes menjelaskan, jumlah masjid di Kabupaten Brebes ada 1.063 sedangkan mushola mencapai 4.992. Jumlah sebesar itu, perlu mendapatkan perawatan dan sarana prasarana yang memadai. 

Dibangunnya gedung serba guna dan perpustakaan masjid Al Ittihad Jatibarang, memberi harapan yang cerah bagi perkembangan fungsi masjid. Dan diharapkan bisa memacu masjid-masjid lainnya untuk mengembangkan fungsi masjid. Selaku pemerintah kabupaten, Athoillah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membangun mental spiritual. “Berkat partisipasi masyarakat, penambahan sarana prasana masjid bisa terpenuhi, yang artinya pembangunan mental spiritual umat terjawab juga,”  ungkapnya.

Menurut Atho, berhasilnya pembangunan sangat bergantung pada kolaborasi partisipasi masyarakat dan pemerintah. “Swadaya masyarakat, merupakan bentuk partisipasi umat Islam pada negara,” tandasnya.

Ketua Panitia Pembangunan H Ahmad Tamim Talyubi menjelaskan, gedung serba guna dan perpustakaan dibangun di atas areal tanah seluas 470 meter persegi. Tanah tersebut didapat dari wakaf keluarga H Surip (Alm) bin H Maksudi. Direncanakan, pembangunan 2 lantai itu akan menelan dana Rp 2,009 juta.

Modal awal, kata H Tamim, di dapat dari yayasan Masjid Al Ittihad sebesar Rp 450 juta. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan dari Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes H Kaspuri Rosyadi. 

Gedung tersebut akan digunakan sebagai perpustakaan Islam, kantor Yayasan dan Takmir masjid, Stasiun Radio Komunitas, Diklat dai, mubaligh, qori, seminar, lokakarya, pertemuan ormas Islam, pelatihan kesenian dan kebudayaan Islam sampai resepsi pernikahan.

Kepala Desa Jatibarang Lor Firdaus Sero menambahkan, masyarakat Jatibarang sangat agamis. Sehingga berbagai sarana dan prasana peribadatan sangat diperlukan. Meskipun dibangun dengan dana swadaya umat, tetapi sangat antusias. Terbukti pembangunan masjid Al Ittihad yang sangat megah dan mencapai dana Rp 7,9 Milyar bisa selesai. “Mudah-mudahan dalam waktu maksimal 1 tahun bisa rampung,” imbuh Firdaus. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Wasdiun