Pacitan, NU Online
Ribuan santri Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur dan masyarakat setempat menggelar doa bersama dan pelepasan keberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Pacitan menuju tanah suci, Senin (30/7) sore.Â
Acara yang digelar di halaman masjid Pesantren Tremas ini berlangsung dengan suasana khidmat. Tradisi doa bersama dan pelepasan jamaah calon haji ini biasa digelar keluarga besar santri Tremas tiap tahunya dalam rangka memberikan penghormatan kepada para tamu Allah.
Pengasuh Pesantren Tremas KH Fuad Habib Dimyathi mengungkapkan, ibadah haji adalah sebuah perjalanan suci dan perjalanan fi-sabilillah.
"Tidak ada seorangpun yang tidak mempunyai cita-cita ingin menunaikan ibadah haji. Karena mununaikan haji merupakan nikmat yang sangat besar yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala," ujar Kiai Fuad.
Menurut kiai lulusan Pesantren Krapyak Yogyakarta itu, mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Seorang Muslim harus memiliki niat dan tekad yang kuat agar kelak dapat sampai ke Baitullah.
"Saya haqqul yakin kemampuan itu (berangkat menunaikan ibadah haji) akan datang kalau kita memiliki niat yang kuat," katanya, seraya mendokan para santri agar diberikan kemudahan oleh Allah dapat menunaikan ibadah haji.
Kiai Fuad meminta kepada jamaah calon haji untuk turut mendoakan seluruh santri Tremas agar selalu istiqamah dan diberikan kemudahan dalam belajar. "Sampaikan salam kami kepada kanjeng Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam," pintanya.
Sementara itu perwakilan rombongan calon haji Kabupaten Pacitan, Mustaqim, juga meminta kepada para santri untuk turut mendoakan jamaah agar dalam menunaikan rukun Islam yang kelima ini selalu diberikan kemudahan, kesehatan, dan keselamatan sampai kembali ke Tanah Air. (Zaenal Faizin/Muiz)