Santri Pesantren Nurur Rahmah Dilatih Buat Pupuk Pestina dan Organik
NU Online · Selasa, 21 April 2015 | 06:02 WIB
Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk mencetak santri entrepreneur, ratusan santri Pesantren Nurur Rahmah di Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk pestisida nabati (pestina) dan pupuk organik dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo.<>
Pelatihan ini dilaksanakan empat kali selama satu bulan dengan menghadirkan narasumber dari POPT Disbunhut Kabupaten Probolinggo. Selama pelatihan, para santri mendapatkan teori dan praktik tata cara pembuatan pupuk pestina dan pupuk organik.
Kepala Disbunhut Kabupaten Probolinggo, Raharjo mengungkapkan, pelatihan ini diberikan karena saat ini harga pupuk pabrik atau kimia semakin mahal dan penggunaan pupuk anorganik semakin tidak menjamin peningkatan.
"Selain itu, menurunnya kandungan badan organik di lahan pertanian serta maraknya ketergantungan pupuk. Disamping menekan residu, penggunaan pupuk pestina dan organik juga dapat menyuburkan tanah,” ungkapnya, Senin (20/4).
Menurut Raharjo, pelatihan kepada santri ini digelar sebagai upaya untuk mendidik santri pondok pesantren agar menjadi seorang entrepreneurship yang bisa diterapkan ketika sudah kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan agar santri memiliki minat kemauan dan kemampuan membuat pupuk pestina dan pupuk organik. Sehingga nantinya memahami teknik dan membaca peluang untuk mendirikan sebuah usaha secara profesional," jelasnya.
Dengan pelatihan ini Raharjo mengharapkan, bisa memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada para santri agar mampu mengembangkan dan mengolah kemampuan yang dimilikinya.
"Peran santri dalam pembuatan pestina dan pupuk organik sangat diperlukan untuk mengatasi merosotnya kesuburan tanah untuk tanaman tembakau karena rendahnya kandungan bahan organik tanah," terangnya.
Raharjo menegaskan bahwa hasil pembuatan pupuk pestina dan pupuk organik ini akan digunakan untuk pemupukan tanaman bertujuan agar bisa memperbaiki kesuburan tanah. "Aplikasinya dilakukan melalui pemupukan berimbang berdasarkan analisis tanah, kualitas yang dikehendaki konsumen dan cuaca masa pertumbuhan," pungkasnya.
Pelatihan ini disambut baik oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar Suparman. Menurutnya, pelatihan dengan melibatkan kalangan santri ini sejalan dengan programnya dalam memberdayakan santri agar ikut andil dalam pembangunan daerah.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini santri bisa terampil dan ahli membuat pupuk pestina dan organik yang dapat digunakan untuk memupuk lahan pertanian. Sehingga keberadaan santri benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," katanya. (Syamsul Akbar/Fathoni)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua