Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 100 santri dari Pesantren Miftahul Ulum Kecamatan Krejengan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/4) mengikuti pelatihan budidaya jamur yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo.
<>
Berdasarkan pantauan NU Online, para santri pesantren ini tidak hanya sekedar mengikuti pelatihan saja, tetapi mereka juga mendapatkan bantuan berupa 10 ribu log jamur dan satu unit rumah jamur untuk masing-masing pondok pesantren.Ā
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Probolinggo yang juga Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari.
Pelatihan budidaya jamur yang digelar di Aula Pesantren Miftahul Ulum Kecamatan Krejengan ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Sujaāi, Ketua PC Muslimat NU Kraksaan Hj Zulfa Badri beserta segenap pengurus NU baik lembaga, lajnah maupun badan otonom.
āDengan pelatihan ini diharapkan santri setelah lepas dari pesantren bisa mempunyai skill dan keterampilan sehingga bisa mandiri. Paling tidak santri setelah lulus, tidak hanya menguasai ilmu agama namun juga memiliki keterampilan dan keahlian,ā ujar Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Hj Erlin Setiawati.
Sementara Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum KH Abdul Wasik Hanan menyampaikan ucapan terima kasih atas digelarnya pelatihan budidaya jamur bagi santri pesantren dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada santri utamanya setelah lepas dari pesantren.
āMudah-mudahan pelatihan budidaya jamur ini bisa bermanfaat bagi para santri pesantren sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat,ā ungkap Kiai Wasik yang juga salah satu pengurus PCNU Kraksaan ini.
Sedangkan Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari mengatakan keberadaan pesantren tidak pernah tergeser dari misinya yaitu mencetak generasi penerus yang taat dalam keilmuan Islam, cerdas dan berakhlak mulia. Pesantren selama ini ternyata juga mampu mengantarkan para santri sekembalinya ke masyarakat menjadi generasi yang mampu mandiri dalam berwirausaha sekaligus menjalankan fungsi daāwah di lingkungannya.
āKabupaten Probolinggo merupakan kawasan yang memiliki pesantren cukup banyak. Dalam perkembangannya, pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama namun juga berbagai aspek ilmu termasuk ilmu untuk berwirausaha. Salah satunya adalah budidaya dan pengolahan jamur yang pada akhirnya memiliki nilai ekonomi bagi industri kecil dan menengah di lingkungan pesantren,ā ujarnya.
Menurut Tantri, kegiatan pengembangan IKM di pesantren ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi pesantren dengan mengolah sumber daya yang tersedia secara produktif dan efisien serta mendorong berkembangnya wirausaha baru di pesantren agar mandiri dan profesional.
āBudidaya kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan perekonomian ini memiliki dua keuntungan. Yaitu, hasil budidaya yang dilakukan dapat dinikmati oleh masyarakat serta akan mendapatkan ilmu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,ā pungkasnya.
Redaktur Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua