Daerah

Santri Didorong Jadi Tentara

NU Online  Ā·  Rabu, 3 April 2013 | 08:26 WIB

Jepara, NU Online
Ratusan santri pesantren Roudlotul Mubtadiin, Balekambang kecamatan Nalumsari menerima sosialisasi penerimaan prajurit TNI AL tahun 2013, bertempat di aula pesantren, Selasa (2/4).Ā 
<>
Kegiatan yang dimulai siang hari diikuti santri kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).
Ā 
Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi mewakili pengasuh pondok KH Makmun Abdullah Hadziq mengatakan melalui sosialisasi pihaknya berharap santrinya diberikan bimbingan dan motivasi.Ā 


ā€œAdanya kekhawatiran setelah tamat dari pondok sehingga santri perlu diberi motivasi dan bimbingan agar terus belajar,ā€ katanya.
Ā 
Menurut Marzuqi santri juga layak menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena memiliki karakter yang luar biasa.Ā 

ā€œKalau yang bukan santri bisa menjadi TNI, santri pun bisa apalagi santri itu berkarakter bagus,ā€ paparnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan pesantren merupakan lembaga yang berdiri sebelum pendidikan formal berdiri. Balekambang sebutnya merupakan salah satu pesantren di Jepara yang sudah dikenal di pelosok Nusantara.
Ā 
Letkol Laut (KH) Drs Edy Widodo yang berkesempatan menyampaikan sosialisasi memaparkan pendaftaran TNI AL tidak dipungut biaya apapun. Pihaknya menghimbau saat menemukan pungutan-pungutan agar segera dilaporkan kepada lembaga yang bersangkutan.

Paban Watpres Lantamal V Surabaya itu juga memaparkan cara mendaftar, persyaratan umum dan masih banyak lagi. ā€œUntuk info lebih lanjut bisa dibuka di www.rekrutmen-tni.ilmci.com,ā€ lanjutnya.

Usai sosialisasi santri mengajukan pertanyaan. Semisal Zainuri yang menanyakan jika tentara muntah-muntah karena sering bertugas di laut.

ā€œTNI tidak harus bertugas di laut. Namanya di laut pasti akan mengalami mabuk. Tetapi mabuk harus dilawan,ā€ jawab Widodo.

Pertanyaan lain muncul dari Khanifatul Azizah, siswi kelas XII SMK yang bertanya seorang taruni yang berjilbab. Widodo menjawab selama bertugas taruni belum diperbolehkan berjilbab. Tetapi diluar tugas boleh berjilbab.Ā 


Redaktur Ā  Ā : MUkafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim