Daerah

Sanad Santri Tambakberas Muttashil hingga Mbah Wahab

NU Online  ·  Selasa, 24 Juli 2018 | 13:30 WIB

Sanad Santri Tambakberas Muttashil hingga Mbah Wahab

Ketua Yayasan Bahrul Ulum Jombang KHM Wafiyul Ahdi

Jombang, NU Online 
Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Wafiyul Ahdi mengungkapkan, sanad keilmuan santri di Tambakberas terus bersambung hingga almaghfurlah KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) sebagai pendiri serta penggerak Nahdlatul Ulama (NU).

Sehingga ke-NUan para santri di pesantren yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas tak diragukan lagi. Dan berbagai ajaran serta amaliyah NU sampai saat ini tak pernah ditinggalkan para santri.

"Santri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang NU-nya 24 karat, karena mereka mendapatkan sanad yang muttashil. Setiap Jumat, ziarah ke makamnya Mbah Wahab," ungkapnya kepada NU Online, Senin (23/7).

Di samping itu, imbuhnya, santri Bahrul Ulum dididik untuk taat terhadap peraturan organisasi. "Maka jangan diragukan ke-NUannya santri Bahrul Ulum, yang juga selalu taat kepada perintah NU," ujarnya.

Semua itu dilakukan oleh pengelola atau segenap unsur pesantren di Tambakberas semata-mata agar mereka siap meneruskan perjuangan para kiai, ulama terlebih pendiri NU yang ditelurkan di masing-masing daerahnya saat mereka kembali.

"Santri santri di Bahrul Ulum adalah calon pemimpin di daerahnya masing-masing," jelas pria yang kerap disapa Gus Wafi ini.

Dan untuk mematangkan harapan di atas, para santri diharuskan untuk mengikuti proses yang ada di NU, termasuk kaderisasi organisasi. 

"Di madrasah atau sekolah, santri Bahrul Ulum menjadi pengurus IPNU-IPPNU. Maka saya yakin mereka mampu meneruskan perjuangan almaghfurlah KH Wahab Hasbullah," jelasnya.

Hal itu juga tak semata dilakukan santri, namun juga semua guru melakukan hal yang sama. "Para guru yang jumlahnya sekitar 700 di Tambakberas ini semuanya adalah pengurus NU di MWC maupun ranting-ranting," tuturnya. (Syamsul Arifin/Muiz)