Sambut Maulid Nabi Muhammad dengan Karnaval Busana Tempo Dulu
NU Online · Ahad, 29 November 2015 | 23:01 WIB
Sidoarjo, NU Online
Ratusan warga se-Kecamatan Waru Sidoarjo mengikuti karnaval dalam rangka menyambut datangnya bulan dilahirkannya Nabi Muhammad SAW pada Rabiul Awwal (Maulid) . Acara tersebut digelar di dusun Kepuh Kiriman Kecamatan Waru Sidoarjo, Ahad (29/11).
<>
Sekitar 400 peserta mulai dari anak-anak hingga dewasa dari berbagai desa memadati tempat tersebut. Mereka memakai pakaian busana muslim tempo dulu dan berkeliling melewati dua desa yakni desa Kepuh kiriman dan desa Wedoro Waru Sidoarjo.
Kepala Desa Kepuh Kiriman Khoirun Nasirin mengatakan bahwa program ini dalam rangka menyambut datangnya bulan Maulid dan ruwah desa setempat. Selain itu mengajak masyarakat untuk turut menciptakan kedamaian menjelang Pilkada Kabupaten Sidoarjo yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang.
"Para peserta nanti akan merebutkan hadiah utama berupa uang senilai Rp. 5 juta serta tropy dari Kepala Desa Kepuh Kiriman. Tidak hanya itu saja, peserta karnaval ini juga akan mendapatkan doorprize dari panitia," kata Khoirun.
Sementara itu ketua panitia, Solihan menyatakan bahwa sebagai cucu dari nenek moyang desa Kepuh Kiriman Waru Sidoarjo, maka perlu mengadakan acara seperti ini, untuk mengenalkan kepada warga tentang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan wafatnya sesepuh desa setempat.
"Harapan kami semoga para pemuda dan tokoh masyarakat mau melanjutkan program ini di tahun-tahun yang akan datang," harap Solihan. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua