Kupang, NU Online
Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Safari Ramadhan dan berbagi sembako kepada jamaah di beberapa titik yakni Wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS).<>
Safari Ramadhan dan bagi-bagi sembako berlangsung selama bulan Ramadhan 1434 H ini yang dimaksudkan agar NU semakin dekat dengan Jamaah di berbagai titik kabupaten sekitar NTT.Â
Demikian dikatakan Ketua PWNU NTT Jamal Ahmad dalam sambutan penyerahan sembako di Masjid Ar-Rahman Batu Putih Kecamatan Batuputih Kabupaten TTS, Sabtu (20/7).
“Safari Ramadhan adalah sebuah jalinan silaturahmi PWNU kepada seluruh umat-umat yang selama ini tidak pernah menjalin silaturahmi,” tambahnya.
Jamal  mengaku PWNU NTT jarang berkunjung ke wilayah Basis-basi NU yang berada daerah-daerah minoritas, seperti di daerah wilayah Kabupaten TTS, Kabupaten Kupang dan sejumlah Kabupaten lain.
“Kami sadar bahwa sebelumnya NU belum terlalu sentuh dengan kaum nahdiyin yang berada di pinggiran kota,” kata Jamal dalam sambutan sebelum menyarahkan sebako kepada Imam Masjid Ar-Arahman batu Putih Kecamatan Batu Putih Kabupaten TTS.Â
Menurut Jamal, kedatangan safari ini, sebagai langkah untuk bersilaturahmi, karena beberapa tahun terakhir PWNU ini belum ada program untuk mendekatan diri kepada umat-umat yang berada di wilayah minoritas.Â
“Seperti masjid ini, dan beberapa Masjid di Kabupaten TTS yang berada di dalam pinggiran dengan jumlah umat 15 Kepala keluarga tetapi mereka mampu untuk mendirikan Mushola, sangat luar biasa nilai keumatan saudara-saudara kita. Maka mereka perlu kita berikan pendekatan dan penguatan terus menerus agar mampu menghadapi cobaan-cobaan yang datang,” katanya.
“Kita berharap, ke depan generasi kita mampu menda’wahkan agama dengan baik, sehingga para penerus dan generasi yang dari bawah dapat meningkatkan kulitas keimanan dan selalu jalin silaturahmi dengan komunitas-komunitas lain.Â
Ketua Panitia Gulam Mansur, mengatakan kedatangan panitia dan PWNU bukan semata untuk memberikan sembako. “Tujuan utama adalah silaturhmi kami PWNU dan Banom kepada jamah-jamah disekitar Batu Putih,” katanya.Â
Sementara itu sembako yang dibagikan berjumlah 60 paket dan beberapa dos pakaian layak pakai yang akan dibagikan kepada orang benar-benar membutuhkan.Â
Imam Masjid Batu Putih, Abdul Kadir Jelani mengaku gembira dan senang atas kedatangan PWNU NTT. “Selama bulan puasa belum ada yang mengunjungi kami,” katanya.
“Bagi kami di daerah cukup minim bagi umat Islam, rindu kedatangan saudara-saudara kita yang dari kota bersilaturahmi dengan kami,” tambahnya.
Abdul bercerita, warga setempat membangunan masjid dengan swadaya sekitar sembilan Kepala Keluarga (KK) dari tahun 1995 sejak tangal 25 Agustus lalu.
“Kami juga bersyukur jamaah semakin bertambah, tetapi kami masih memiliki berbagai kekurangan para guru agama islam untuk mendidik generasi kami. Sebab, ke depan kami ingin umat masjid Ar-Rahman Batu Putih bisa meningkat dan kualitas iman jauh lebih dari masa-masa kami,” katanya.
Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajhar Jowe
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua