Daerah

Safari Ramadhan PCNU Mimika Media Berbagi, Silaturahim, Menjaga Amaliyah NU

Sen, 3 April 2023 | 10:00 WIB

Safari Ramadhan PCNU Mimika Media Berbagi, Silaturahim, Menjaga Amaliyah NU

Kegiatan Safari Ramadhan PCNU Mimika, Ahad (2/4/2023). (Foto: istimewa)

Mimika, NU Online
Ramadhan diyakini umat Islam sebagai bulan penuh berkah, bulan yang menjadi magnet kaum Muslimin untuk berlomba-lomba berbuat baik secara individual maupun organisasional. Hal inilah yang juga dilakukan oleh PCNU Mimika dalam menyambut Ramadhan 1444 H melalui Safari Ramadhan.


"Alhamdulillah Safari Ramadhan tahun ini telah memasuki tahun ke-4 dalam kepengurusan kami. Agenda rutin tahunan ini dimulai saat pandemi tahun 2019 dengan membagi nasi kotak ke masjid dan mushala basis NU," kata Ketua PCNU Mimika, Imam Mawardi, Ahad (2/4/2023).


Menurutnya acara ini adalah media silaturahim, sedekah, dan merawat amaliyah NU di Kabupaten Mimika. 


"Melalui Safari ini kami menyapa warga NU dengan buka bersama, shalat bersama, tarawih bersama, dan ngobrol tentang ke-NU-an," urainya lebih lanjut.


Sedekah buka bersama makin bertambah
Sumber nasi kotak ini berasal dari para donatur perorangan maupun kelompok maupun unit usaha seperti toko, warung nasi, bengkel dan sebagainya.


"Kami awali donasi ini tahun 2019 saat pandemi dari pengurus semampunya dan kami tawarkan kepada para donatur. Apa pun bentuk donasinya kani terima dan siap kami jemput," terang Bendahara PCNU Mimika, Iswahab.


Menurut catatan, total sedekah nasi kotak untuk safari Ramadhan tahun ini meningkat. "Setelah saya distribusikan jumlah nasi kotak dan permintaan tanggal donatur, hingga akhir Ramadhan nanti lebih dari 2.500 nasi kotak," terang Sekretaris Safari Ramadhan, Imam Syafii


Sedekah nampanan

Selain berupa nasi kotak, sedekah buku bersama disajikan dalam bentuk nasi nampanan di beberapa titik tertentu


"Pengalaman menunjukkan bahwa ada peluang nasi kotak yang disediakan tidak mencukupi untuk jamaah yang hadir. Solusi untuk itu kami sediakan nasi nampanan," terang Wakil Ketua PCNU, Sugiarso.


Menurut pemateri dari Lembaga Takmir Masjid (LTM) ini penyediaan nampan bekerja sama dengan Fatayat NU, Muslimat NU atau ibu jamaah istighotsah setempat.


"Nasi nampanan memiliki nilai keberkahan dan amalan sunnah Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim. Nasi nampanan bisa dimakan 3 hingga 8 orang menggunakan tangan. Dengan nampanan tidak akan terjadi jamaah tidak kebagian buka bersama. Nampanan fleksibel untuk dimakan jumlah orang yang berbeda beda," terangnya lebih lanjut.


Hingga Ramadhan kesebelas, jumlah nampan yang disediakan mencapai 17 nampan. Sejumlah 5 nampan di masjid At-Taubah Kampung Mulia Kencana SP7, 7 nampan di masjid Al Muhajirin Kampung Naeba Muktipura SP6, dan 5 nampan di Musholla Baitussalam, Jalur 4, Kelurahan Timika Jaya, SP2. 

Editor: Kendi Setiawan