Daerah

Sabuk Ramadhan, Pelajar NU Solo Diskusi Pluralisme

NU Online  ·  Ahad, 12 Mei 2019 | 16:00 WIB

Sabuk Ramadhan, Pelajar NU Solo Diskusi Pluralisme

Kegatan bukber IPNU-IPPNU Solo

Solo, NU Online
Momentum bulan Ramadhan dimanfaatkan para pelajar NU Kota Surakarta, Jawa Tengah, untuk mengadakan acara Sabuk Ramadhan (Silaturahmi dan Buka Bersama). Selama bulan puasa kegiatan Sabuk Ramadhan ini diselenggarakan setiap seminggu sekali.  Agenda ini dilakukan rutin dalam bulan Ramadhan, seminggu satu kali yang dilaksanakan secara bergilir. 

"Kamis kemarin, kegiatan perdana dilaksanakan di kediaman salah satu anggota dengan tema Ramadhan Sebagai Sarana Untuk Memperkokoh Silaturahmi dan Kekompakan Serta Kegigihan dalam Belajar Berjuang & Bertaqwa," terang Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kota Surakarta M. Faiz Asykarullah, kepada NU Online, Ahad (12/5).

Dijelaskan Faiz, kegiatan Sabuk Ramadhan ini dilaksanakan selain untuk menjalin silaturahmi, dan juga untuk memperkuat kesolidan kader-kader IPNU IPPNU Kota Surakarta.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas mengenai pluralisme, yang dijabarkan oleh Faiz sebagai sikap untuk saling mentoleransi keadaan masyarakat yang majemuk yang ada di Indonesia.

"Sikap pluralisme sendiri penting untuk menjadi sebuah pegangan nilai bagi kita. Seperti halnya yang sudah dicontohkan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), hingga beliau disebut sebagai bapak pluralisme Indonesia, berkat sikap pluralisme dan perdamaian yang beliau gagas baik dalam hal pemikiran maupun praktis berkehidupan," imbuh Faiz.


Sementara itu, Ketua PC Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Surakarta Sitta Al-Huda mengharapkan melalui acara Sabuk Ramadhan kali ini dapat memperkuat tali ikatan para pelajar NU solo khususnya, dan menjadi bahan belajar, serta merealisasikan program kerja yang pernah dibuat. "Semoga ke depannya kegiatan seperti ini dapat kita ulang kembali di tahun berikutnya," pungkas Sitta.

Kegiatan ini diakhiri dengan shalat isya, tarawih berjamaah, dan ditutup dengan doa bersama. (Ajie Najmuddin/Muiz)