Daerah

Saatnya Santri Berjihad untuk HIV/AIDS

NU Online  Ā·  Jumat, 5 April 2013 | 08:05 WIB

Yogyakarta, NU OnlineĀ 
Sudah saatnya kaum santri berperan penting dalam penanggulangan HIV/AIDS. Tanggungjawab santri ini sesuai dengan amanah dari Rasulullah bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
<>
Demikian disampaikan Abdullah Salam, Korwil NU DIY, dalam acara diskusi ā€œPeran Santri dalam Penggulangan HIV/AIDSā€ di Pesantren Ali Maksum Komplek GP dan Komplek N Krapyak Yogyakarta (04/04).

Salam juga menegaskan bahwa kaum santri jangan sampai lengah dengan kondisi sosial di lingkungan. Kalau lengah, kaum santri bisa terjebak dalam ruang publik yang tidak demokratis, sehingga justru abai dengan diskriminasi dan stigma negatif bagi ODHA.

ā€œKaum santri harus menjaga sesama. Ini sesuai dengan al-Quran yang menegaskan kita untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Api neraka ini sesuatu yang merusak kita. Makanya, kita jaga diri kita dari HIV/AIDS, setelah itu, kita jaga saudara dan keluarga dan masyarakat kita juga,ā€ tegasnya.

Sementara itu pembicara yang lain, Muhammadun, menjelaskan bahwa tugas tugas menjaga diri dalam AIDS sangat penting dari pada mengobatinya yang susahnya luar biasa. Baginya, ini sama dengan kaidah dar’ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih, mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.

ā€œKita diskusi tentang AIDS ini sebenarnya mengaji fiqh AIDS. Ini sangat berguna bagi santri, karena tantangan yang dihadapi di masyarakat sangat besar sekarang ini. Masalah makin kompleks, sehingga santri butuh pemahaman yang komprehensif agar tidak salah arah,ā€ tegasnya.Ā 


Redaktur Ā  Ā : Mukafi Niam
Kontributor: Rokhim