Jombang, NU Online
Ketua pelaksana Liga Santri Nusantara (LSN) regional 2 Jawa Timur (Jatim) Achmad Amin Yahya mengharapkan ke depan LSN bisa bergulir dengan sistem kompetisi. Hal ini disampaikan agar prestasi santri semakin terlihat dan terasah.
"Harapan kami dari panitia ke depannya terselengaranya liga santri yang berjalan dengan sistem kompetisi yang berlangsung secara berkala selama 11 bulan," jelasnya kepada NU Online, Selasa (28/8).
Menurutnya, banyak sekali manfaat dari liga santri yang bergulir memakai sistem kompetisi. Diantaranya yaitu bertambahnya teknik permainan para santri. Selain itu, fisik pemain juga terus terjaga sehingga ada seleksi menuju tim nasional para pemain tidak bingung serta lolos.
"Manfaat sistem kompetisi yaitu bisa selalu memantau perkembangan santri baik teknik dan fisik para pemain secara berkala. Sehingga ketika ada even baik tingkat nasional atau internasional santri bisa masuk pada ruang tersebut," beber Amin.
Pria yang juga ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kabupaten Jombang ini menyebutkan, berdasarkan pengamatannya para santri punya bakat yang luar biasa. Sehingga bukan hal mustahil bila di kemudian hari santri dari pesantren mewakili Indonesia di kancah Internasional.
"Bahkan tidak mustahil apabila liga santri bisa berjalan secara berkala maka Insyaallah Indonesia bisa ikut andil dalam piala dunia usia 4-12 tahun yang akan datang," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Liga Santri Nusantara (LSN) Regional 2 Jawa Timur dilaksanakan di Kabupaten Jombang. Sebanyak 32 tim dari pesantren yang ada di regional 2 propinsi ini mengikuti kompetisi di kota santri sejak tanggal 26 hingga 31 Agustus 2018.
Pertandingan menggunakan sistem gugur dan dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.45 WIB setiap hari. Para ofisial tim sudah harus hadir di lokasi pertandingan sebelum pertandingan dimulai.
"Alhamdulilah Jombang dipercaya jadi tuan rumah pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) Regional 2 Jawa Timur. Pertandingan dilaksanakan di dua lokasi yaitu Stadion Merdeka Jombang dan Untung Suropati Tambakberas," jelas Achmad Amin Yahya.
Dari total 32 tim kesebelasan hanya akan diambil satu tim untuk bertarung pada laga lanjutan untuk bertarung dengan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia di Kota Solo. (Syarif Abdurrahman/Muiz)