Daerah

Rijalul Ansor Kudus, Arena Berkiprahnya Kiai Muda

Ahad, 5 Juni 2016 | 09:36 WIB

Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kudus mengukuhkan kepengurusan Rijalul Ansor di halaman Pesantren Nashratul Ummah Mejobo Kudus, Jumat (3/6) malam. Pengukuhan dilakukan oleh anggota Instruktur Pimpinan Pusat GP Ansor, KH Ahmad Nadhif yang hadir secara khusus membaiat pengurus baru Rijalul Ansor Kudus masa khidmah 2016-2020.
 
Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Kudus KH Muhammad Alamul Yaqin mengatakan, Rijalul Ansor merupakan salah satu lembaga di bawah GP Ansor yang mempunyai fungsi mengembangkan budaya kajian ilmiah, terutama aqidah Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah. Selain itu, Rijalul Ansor akan mengembangkan kegiatan tradisi kultural semacam majelis dzikir dan shalawat yang sudah berjalan di masyakat.
 
"Majelis dzikir dan kajian Aswaja an-Nahdliyah akan diberikan tempat khusus yang akan diampu para kiai muda dan habaib di Kudus. Kami juga akan membentuk Aswaja Center guna membentengi Aswaja An-Nahdliyyah dari gerusan paham-paham non-Aswaja yang mulai masuk di Kudus," ujarnya.
 
Pria yang akrab disapa Gus Muh ini mengharapkan kehadiran Rijalul Ansor mampu menjadi wadah para kiai muda dan habaib untuk mengembangkan potensinya dalam mengemban amanah di tengah masyarakat. Setidaknya, kiai muda bisa mengambil peranan yang telah dilakukan ulama sepuh.
 
"Apalagi ulama sepuh sekarang semakin berkurang sehingga inilah saatnya kiai muda sebagai pengganti. Intinya, Rijalul Ansor sebagai bentuk kaderisasi kiai muda," papar pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus ini.
 
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kudus H. Sarmanto menambahkan, keberadaan Rijalul Ansor akan dikembangkan di tingkat anak cabang (kecamatan) hingga ranting (desa). Sebab, imbuhnya, Rijalul Ansor sebagai prasyarat akreditasi organisasi GP Ansor.
 
"Targetnya, tahun 2016 semua pimpinan anak cabang dan ranting sudah membentuk Rijalul Ansor," katanya.

Pengukuhan yang dikemas dalam bentuk “Ansor Bersholawat” ini berlangsung penuh kemeriahan. Acara dihadiri ratusan jamaah dan diisi pembacaan Maulid Nabi dan hiburan musik Gambus Al Kautsar dengan bintang tamu Habib Musthofa (vokalis Balasik) dan pianis Habib Hasyim (keponakan Habib Luthfi bin Yahya).

Panitia penyelenggara dalam kesempatan tersebut menyajikan menu makanan 100 nampan nasi dengan lauk pauknya pecelan ontong ala pesantren. Para jamaah menikmatinya secara kepungan. Masing-masing sajian dalam satu nampan disantap 3 orang sehingga terlihat nuansa kebersamaan. (Qomarul Adib/Mahbib)