Daerah

Resmi Dilantik, IPNU-IPPNU Wonosobo Diminta Jaga Amanah Jam'iyah

Sel, 19 Februari 2019 | 10:00 WIB

Resmi Dilantik, IPNU-IPPNU Wonosobo Diminta Jaga Amanah Jam'iyah

PC IPNU-IPPNU Wonosobo, Jateng yang baru

Wonosobo, NU Online
Dua bulan setelah Konferensi Cabang IPNU-IPPNU Wonosobo berhasil memilih ketua baru IPNU Nashrul Athoillah dan IPPNU Dewi Laelatus Soraya. PC IPNU-IPPNU Wonosobo, Jawa Tengah menggelar pelantikan.

Bersama pengurus lengkapnya, Ahad (17/2) resmi dilantik sebagai pengurus Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Wonosobo masa khidmat 2018-2020.

Dalam Pelantikan yang dilaksanakan sekaligus memperingati Harlah IPNU Ke-65 dan IPPNU ke 64 tersebut dihadiri Pengurus PP IPNU Achnaf dan Wahyu, Ketua PW IPNU Jateng Feryal Farhan, Pengurus PW IPPNU Jateng.

Hadir pula Ketua PCNU Wonosobo Kiai Ngarifin Shidiq, Ketua RMI NU Wonosobo Kiai Ahmad Fadhlun, Ketua Ansor Wonosobo Santoso, Alumni IPNU IPPNU Wonosobo, Pengurus Fatayat dan Muslimat Wonosobo serta alumni PP IPNU Idy Muzayyad yang hadir sebagai pembicara kegiatan seminar.

Ketua PW IPNU Jateng Ferial Farhan saat menyampaikan sambutannya berpesan dan titip amanat kepada IPNU-IPPNU Wonosobo yang baru dilantik agar senantiasa menjaga amanah Diniyah dan amanah Wathaniyah.

Amanat (Diniyah) keagamaan, menurut Feri, adalah amanat untuk membela agama Islam. Ia berkata, untuk membela Islam, maka NU harus terus mendakwahkan dan menampilkan wajah Islam yang baik, sejuk, mulia, dan sempurna.   
 
Adapun yang kedua adalah amanat kebangsaan. Feri menilai, NU harus menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk ancaman yang ingin merobohkan Indonesia. “Amanat yang ada di pundak kita adalah mengawal keutuhan NKRI yang dibangun oleh para nasionalis dan juga ulama,” terangnya.

Di sisi lain Ketua RMI NU Wonosobo yang menyampaiakn sambutan atas nama ketua PCNU mengatakan tugas IPNU-IPPNU Wonosobo hari ini harus jelas. 

"Jenengan itu mau tidak mau harus menggantikan posisi pengurus PC NU hari ini. Dan saya sarankan ketika melaksanakan kegiatan kaderisasi di kecamatan, IPNU-IPNU IPPNU itu gak usah terlalu mikir masalah biaya. Kalo jenenganan komunikasi dengan senior selesai," ujar Kiai alumni Lirboyo tersebut.

Kepada NU Online, Selasa (19/2) Kiai Ahmad Fadlun menjelaskan kenapa IPNU-IPPNU harus aktif dan sadar bahwa generasi yang akan melanjutkan pengurus NU ke depan adalah IPNU hari ini, karena menurut Kiai yang akrab disapa Gus Fadhlun tersebut Nahdlatul Ulama adalah garansi Indonesia. 

"Selama ada NU di Indonesia, Indonesia (adalah negara) teraman, dan IPNU-IPPNU Wonosobo harus bisa wujudkan amanah tersebut," terangnya. (Nahru/Muiz)