Jember, NU Online
Kaderisasi anggota Banser di Jember tak pernah stagnan. Buktinya, pendidikan dan latihan (Diklatsar) bagi anggota baru Banser setiap tahun digelar secara reguler. Tahun ini Diklatsar Banser XXVII akan dihelat mulai tanggal 9-11 September di lapangan PT Kaliandra Concern, Perkebunan Karet dan Kopi Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur.
Menurut Sekretaris PC. Gerakan Pemuda Ansor Jember, Kholidi Zaini, hingga saat ini yang mendaftar untuk ikut Diklatsar mencapai 316 orang, termasuk 10 orang dari Bali. Jumlah tersebut, sudah melebihi target yakni 200 orang.
"Pendaftaran akan terus kami buka. Semakin banyak, berarti semakin banyak pula benteng ahlissunnah wal jama'ah," tukas Kholidi usai mengikuti rapat persiapan Diklatsar di Kantor Gerakan Pemuda Ansor Jember, Jl. Danau Toba 1 Jember, Selasa (23/4).
Kholidi menambahkan, Diklatsar kali ini lebih ditekankan pada kualitas. Hal ini bisa dilihat dari syarat kepesertaan, misalnya peserta minimal harus berijazah SMA/sederajat, tinggi 160 cm, dan usia antara 20 sampai 30 tahun. Dikatakannya, dalam Diklatsar terdahulu, usia peserta tidak dibatasi, tapi kali ini maksimal usia 30 tahun.
"Kami memang membatasi usia peserta. Yaitu di usia-usia produktif. Ini tak lain karena tugas Banser kedepan semakin berat. Gerakan kelompok radikal dan teroris dan pengacau-pengacau NU adalah bagian dari tugas kami untuk menghadapinya. Dan itu butuh SDM yang tangguh," jelasnya.
Alumni Fakutlas Hukum Universitas Islam Jember (UIJ) itu menyatakan gembira terkait peserta Diklatsar yang melebihi target. Sebab, itu membuktikan bahwa Ansor tetap diminati masyarakat sebagai wadah berjuang dan mengabdi untuk kepentingan umat. "Mereka ikut Diklatsar murni karena ingin berkhidmat untuk NU. itu saja. Mereka tidak dibayar. Tidak dikasih sangu dan sebagainya," tukas Kholidi (Aryudi A Razaq/Zunus)