Rembang, NU Online
Ratusan warga Desa Gandrirojo dan sekitarnya menghadiri Haul KH. Dimyathi di area pemakaman Dusun Nganguk Desa Gandrirojo Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa sore (2/9) lalu.
<>
KH. Dimyathi adalah sosok yang berjasa besar di Kecamatan Sedan Utara, atau khususnya di Desa Gandrirojo dan sekitarnya dalam menyebarkakan Agama Islam.
“Mbah Dimyathi berjasa besar sekali di Desa Gandrirojo dan sekitarnya. Beliau adalah orang yang gampangan, sehingga mudah diterima masyarakat,” jelas KH. Sahlan M. Nur, yang sekaligus sebagai perwakilan santri KH. Dimyathi pada sambutan haul.
Kia Sahlan menambahkan, Mbah Dimyathi juga juga orang sederhana. Kesederhanaannya terlihat dari kendaraan yang dipakainya, yaitu dokar. “Murid Mbah Dimyathi tidak hanya dari wilayah Rembang saja, tetapi sampai luar kota,” tambahnya.
Mbah Dimyathi juga mempunyai pondok. Pada masa keemasaanya, mencapai seribu santri. Lokasi pondok tersebut terletak di rumah dari KH. Dimyathi yang sekarang dibangun Masjid Desa Gandrirojo. “Beliau juga aktivis NU yang pernah mengikuti Muktamar NU di Blora,” kata kiai yang juga Ketua Yayasan Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (BPPM-NU) Desa Gandrirojo tersebut.
KH. Saerozi yang juga menyampaikan sambutan di haul tersebut mengajak hadirin untuk tetap mengingat akan kematian, sehingga dapat menghindari perilaku yang dapat menimbulakan dosa. (M. Aan Ainun Najib/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua