Daerah

Ratusan Pelajar di Sidoarjo Gelar Tahlil dan Doa untuk BJ Habibie 

Kam, 12 September 2019 | 06:00 WIB

Ratusan Pelajar di Sidoarjo Gelar Tahlil dan Doa untuk BJ Habibie 

Tahlilan dan doa bersama di MTs YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo. (Foto: NU Online/Moh Kholidun)

Sidoarjo, NU Online
Sebagai ungkapan duka cita yang mendalam dan bentuk kecintaanya kepada presiden ketiga, almarhum BJ Habibie, ratusan siswa dan guru MTs Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) 1 Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar doa bersama. Kegiatan juga dilanjut dengan tahlil yang dipusatkan di halaman madrasah setempat, Kamis (12/9) pagi.
 
Menurut Suhardi, Kepala MTs YPM 1 Wonoayu, kegitan doa bersama dan tahlilan merupakan instruksi dari yayasan yang harus dilakukan. 
 
“Hal ini sebagai ungkapan rasa duka mendalam atas wafatnya presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie,” katanya.
 
Sebelumnya, para siswa dan guru akan menggelar shalat ghaib, karena jenazah hingga pagi ini belum dimakamkan, namun akhirnya diurungkan. Pihak sekolah juga memasang bendera merah putih setengah tiang, sebagai tanda rasa berkabung nasional.
 
“BJ Habibie adalah sosok bapak bangsa yang lebih cenderung di teknologi, bahkan banyak sekolah yang didirikan beliau berkaitan di bidang teknologi. Karena beliau ingin ada penerusnya di bidang teknologi,” kata Suhardi.
 
Menurutnya, BJ Habibie merupakan teladan bagi bangsa, terutama para siswa untuk berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Pihaknya berharap, dengan kegiatan doa dan tahlilan bersama akan menumbuhkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama.
 
“Dengan adanya kegiatan ini, para siswa akan lebih giat belajar agar berprestasi seperti almarhum bapak BJ Habibie. Kami juga ingin menanamkan rasa jiwa nasionalisme kepada para siswa seperti BJ Habibie yang sangat mencintai Indonesia dan dikagumi masyarakat Indonesaa bahkan di mancanegara,” imbuhnya.
 
Wafatnya BJ Habibie pada Rabu sore, tak urung membuat rakyat Indonesia merasa kehilangan. Begitu juga para siswa ini, mereka merasa kehilangan sosok seorang bapak bangsa yang selama ini menjadi inspirasi untuk berprestasi. Mereka ingin bisa meniru jejak almarhum yang mampu berkarir di kancah internasional di bidang teknologi pesawat terbang.
 
“Kami sangat kehilangan sosok bapak bangsa. Beliau adalah inspirasi bangsa dan mampu menciptakan pesawat. Kami sangat bangga kepada beliau yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Semoga kami bisa meneruskan jejak beliau,” harap salah seorang siswi MTs YPM 1 Wonoayu, Ani Mei Yuni. 
 
 
Pewarta: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi