Daerah

Ratusan Pelajar Bengkayang Kalbar Resmi Jadi Kader IPNU-IPPNU

Sel, 21 Februari 2023 | 21:00 WIB

Ratusan Pelajar Bengkayang Kalbar Resmi Jadi Kader IPNU-IPPNU

PC IPNU-IPPNU Bengkayang Kalimantan Barat menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Pondok Pesantren An-Nur Sungai Duri, Sabtu (18/2/2023). (Foto: dok IPNU-IPPNU Bengkayang)

Bengkayang, NU Online
Sebanyak 120 pelajar MTs dan MA di Kabupaten Bangkayang, Kalimantan Barat sah menjadi kader IPNU-IPPNU usai mengikuti kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar di Pondok Pesantren An-Nur Sungai Duri, Sabtu (18/2/2023)

 

Ketua panitia kegiatan Zeinab mengungkapkan bahwa Makesta kali ini merupakan kegiatan perdana di Kabupaten Bangkayang. Ia juga menyampaikan sejumlah kendala dan tantangan yang membuat IPNU-IPPNU di Kabupaten Bengkayang belum berkembang dengan maksimal.

 

“Mengingat dari jauh hari memang ada pembentukan pimpinan cabang IPNU-IPPNU di kabupaten Bengkayang. Hanya saja adanya keterbatasan jumlah SDM karena di Bengkayang ini muslim terhitung minoritas,” ungkapnya.

 

Selain itu, faktor geografis juga turut menjadi kendala. Menurutnya, di Kabupaten Bengkayang, jarak tempuh antara satu kecamatan dengan kecamatan lain cukup jauh. “Sehingga sulit mencari kader yang siap berkhidmah di IPNU-IPPNU Bengkayang dan bisa menghidupkan PAC-PAC di kecamatan,” tambahnya.

 

Ia berharap, kegiatan Makesta ini bisa menjadi media untuk mengenalkan IPNU dan IPPNU dan tidak hanya sekedar rekruitmen, tetapi menjadi tonggak awal pergerakan dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dan bisa menjadi generasi penerus di PCNU Kabupaten Bengkayang.

 

“Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada para sesepuh, khususnya PCNU Kabupaten Bengkayang yang mensupport dan memberikan arahan dalam suksesi kegiatan ini. Pula kepada PW IPNU-IPPNU Kalimantan Barat yang membimbing dari awal serta arahan,” tutupnya.

 

Dalam sesi pembukaan, Pengasuh Pesantren An-Nur Ustadz Muhammad Kholid merasa bangga karena diberikan kesempatan untuk berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama dengan menjadi tuan rumah kegiatan Makesta. Menurutnya, kegiatan IPNU dan IPPNU di pesantren dinilai penting untuk menumbuhkan semangat keorganisasian santri.

 

"Karena sebagaimana disepakati dalam World Economic Forum bahwa skill yang dibutuhkan di masa depan adalah skill berkomunikasi, berorganisasi, dan kemampuan untuk problem solving,” tuturnya.

 

Ustadz Kholid juga mengutip pernyataan yang menyebut bahwa kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang tidak terorganisir. “Begitulah urgensi IPNU dan IPPNU ini dalam mengarahkan para pelajar untuk bisa aktif dalam kebaikan,” jelasnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua PW IPNU Kalimantan Barat M Andi berharap agar IPNU dan IPPNU di Kabupaten Bengkayang bisa berkonsentrasi pada pengaderan di sekolah, madrasah, dan pesantren yang ada setiap kecamatan.

 

“Saat ini pelajar krisis moral, krisis akhlakul karimah, sifat hormat menghormati terhadap guru sudah mulai luntur . Mungkin dengan hadirnya IPNU-IPPNU bisa membenahi itu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

 

Turut hadir dalam agenda ini, perwakilan dari PCNU Bengkayang, PW IPNU-IPPNU Kalimantan Barat, sejumlah MWCNU, lembaga, dan banom serta pejabat daerah setempat.

 

Editor: Aiz Luthfi