Probolinggo, NU Online
Ratusan nahdliyin yang berada di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo turut memeriahkan kegiatan Gema Tilawatil Qur’an (Lailatul Qira’ah) dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an di halaman depan Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Ahad (3/6) malam.
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kota Kraksaan, LPTQ Kabupaten Probolinggo, PC Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadh (JQH) Kota Kraksaan, dan Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan.
Peringatan Nuzulul Qur’an ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula Katib PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i, Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan KH Sa’dullah Asy’ari, Ketua PC JQH Kota Kraksaan KH Abdul Qodir, Ketua PC JQH Kabupaten Probolinggo KH Syamsudin Masduqi serta sejumlah pengurus PCNU Kota Kraksaan.
Kegiatan ini terasa sangat berbeda karena dihadiri oleh juara 1 MTQ Internasional di Iran tahun 2012 H Darwin Hasibuan dan Juara 1 Qori'ah Sab'ah Jawa Timur tahun 2017 Ustadzah Azzah Agustina Rahmah. Serta Qori’ dan Qori’ah Terbaik Kabupaten Probolinggo.
Ketua panitia HM Syarifuddin mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah turunnya Al Qur’an baik langsung maupun bertahap ke Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana di dalamnya terdapat banyak hikmah dan fadilah.
“Selain itu, untuk memfasilitasi minat dan keinginan para pencinta Al-Qur’an, khususnya adik-adik qori’ dan qori’ah yang selama ini sangat mendambakan hadirnya qori’ internasional. Mudah-mudahan kehadiran qori’ dan qori’ah ini akan membawa hikmah tersendiri bagi qori dan qori’ah untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam Tilawatil Qur’an,” katanya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo mengatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar menjadi pedoman hidup umat manusia di seluruh muka bumi. Dalam setiap tingkah laku kehidupan hendaknya selalu berpegang teguh kepada Al Qur’an.
“Tidak dalam kenyataannya, tidak semua manusia mampu mengimami Al-Qur’an dengan baik karena beragam alasan. Kegiatan ini sangat baik sekali untuk mengajak masyarakat agar mencintai Al-Qur’an,” katanya. (Syamsul Akbar/Muiz)