Daerah

Ratusan Guru Ngaji dan Takmir Terima Bantuan dari LAZISNU Sumenep

Rab, 20 Mei 2020 | 18:00 WIB

Ratusan Guru Ngaji dan Takmir Terima Bantuan dari LAZISNU Sumenep

Sejumlah guru ngaji dan takmir masji daupun mushala menerima santunan dari NU care-LAZISNU Sumenep. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Sumenep, NU Online
Tidak banyak yang mempunyai perhatian kepada guru ngaji dan takmir mushala. Kendati mengajarkan dasar keagamaan yang kokoh bagi anak-anak, jasanya nyaris dilupakan. 
 
Berangkat dari kondisi tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus melakukan aksi sosial. Apalagi di tengah pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. 
 
Beragam aksi tanggap virus Corona telah dilakukan selama dua bulan terakhir. Mulai dari pembagian masker dan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, hingga penggalangan dana untuk masyarakat terdampak Covid-19. 
 
"Alhamdulillah, selama aksi sosial di tengah pandemi ini, kami telah menyalurkan bantuan yang diamanatkan oleh berbagai pihak. Bantuan tersebut telah didistribusikan secara merata, baik di wilayah daratan maupun kepulauan Sumenep," ungkap Abdul Hadi, Rabu (20/5).
 
Direktur NU Care-LAZISNU Sumenep tersebut menambahkan, kegiatan terbaru yang digelar adalah distribusi bantuan bahan pokok untuk guru ngaji serta takmir masjid dan musala. 
 
"Untuk kegiatan ini, kami menggandeng salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS migas yang beroperasi di Sumenep, yaitu PT Energi Mineral Langgeng (EML)," ujarnya.
 
"Bersama PT EML, NU Care-LAZISNU Sumenep membagikan bantuan untuk 150 guru ngaji serta takmir masjid dan mushala yang tersebar di tiga desa. Ketiganya adalah Desa Tanjung dan Desa Pagarbatu di Kecamatan Saronggi, serta Desa Lobuk yang masuk Kecamatan Bluto," jelasnya.
 
Menurut Hadi, distribusi bantuan yang dilakukan pada 20 Mei sekaligus dimaksudkan menyampaikan spirit kebangkitan nasional. 
 
”Kita tidak tahu pasti kapan pandemi ini akan berakhir. Tapi, di tengah ketidakpastian itu tetap harus bangkit. Gotong royong dan kepedulian terhadap sesama adalah salah satu kuncinya,” ajaknya.
 
Secara terpisah, Public Relation Staff PT EML Haikal Atiq Zamzami mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya belum seberapa dibandingkan kebutuhan yang ada di masyarakat. 
 
"Ini sekadar wujud perhatian dan empati kami terhadap kondisi yang dialami oleh sebagian warga yang terdampak Covid-19," tuturnya.
 
Kondisi PT EML yang masih berstatus sebagai KKKS Eksplorasi tidak menyurutkan komitmen sosial dan kepeduliannya kepada masyarakat seperti telah ditunjukkan selama ini. 
 
“Masyarakat Sumenep, khususnya di wilayah ring satu, adalah saudara kami. Apa yang masyarakat rasakan, tentu kami turut merasakannya," ujar Haikal.
 
Dipilihnya guru ngaji serta takmir masjid dan mushala sebagai kelompok penerima bantuan, karena peran penting mereka dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. 
 
"Meski memiliki peran penting, tidak jarang kelompok ini justru luput dari sentuhan distribusi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi ini," tuturnya.
 
 
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi