Daerah

Ratusan Guru di Sidoarjo Ikuti Seminar Tahfidz

NU Online  ·  Ahad, 23 September 2018 | 07:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Sekitar dua ratus guru tahfidz dan tokoh masyarakat pengampu lembaga pendidikan tahfidz mengikuti seminar di SDTQ An-Nafi'iyah, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. 

“Kegiatan ini bertujuan agar peserta dapat mengaplikasikan hasil seminar di lembaganya,” kata Agus Busyro Mun’im, Ahad (23/9). Sehingga lembaga yang ada bukan hanya memiliki kemampuan hapalan yang baik, tapi juga mewarisi sistem nilai yang harus dimiliki penghapal Al-Qur'an, lanjut Ketua Yayasan An-Nafi’iyah Tulangan ini.

Kegiatan juga merupakan langkah awal membangun komunikasi antar alumni pesantren. “Sehingga para alumni ini bisa memberi warna bukan hanya di lembaga atau organisasinya saja, namun juga kabupaten Sidoarjo pada umumnya,” ungkapnya.

Agus Busyro Mun'im mengatakan, terselenggaranya seminar ini adalah hasil diskusi antara teman Blawong Putra Delta yang melihat fenomena lembaga tahfidz atau sekolah yang memiliki program tahfidz. Namun dalam perjalanannya masih tertatih-tatih dalam mengeksekusi program mereka.

“Lembaga pendidikan tahfidz lebih fokus pada hapalan dengan sedikit melepaskan sistem nilai yang terbangun beriringan dengan kerja hapalan itu sendiri,” kata Agus.

Ketua Mahasiswa Thoriqah Sidoarjo, Agus Sirojul Chakim menyatakan, dari kolaborasi ini diharapkan akan muncul kebersamaan berikutnya yang dapat membangun image kemanfaatan alumni pesantren di masyarakat. “Bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah basis santri yang bukan hanya solid, juga mampu kerja bareng limaslahatil ummah,” ungkapnya.

Dalam penjelasannya, fokus kerja yang dilakukan adalah dalam hal keilmuan. “Dan dalam seminar ini kami juga membangun komunikasi baru dengan organisasi alumni pesantren yang berada di Sidoarjo, sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Bukan hanya keilmuannya yang didapat tapi juga kerja bareng. Nah ini yang mahal kalau di NU," ujarnya.

Seminar bertajuk Menumbuhkan Tradisi Tahfidz Ulama Terdahulu dalam Perspektif Manajemen Pendidikan ini menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni KH Khusnul Hakim Pengasuh Pesantren Lingkar Studi Al Quran dan KH Deden Makhyaruddin, Pengasuh Indonesia Murojaah Foundation. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)