Ranting NU Sememu Lumajang Bedah Rumah Nenek Sebatang Kara
NU Online · Senin, 4 Januari 2021 | 03:30 WIB

Para pengurus UPZISNU Ranting NU Sememu, Lumajang Jawa Timur bersama warga berpose di sela-sela bedah rumah Nurasan. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Lumajang, NU Online
Tak harus nama besar untuk membantu sesama. Organisasi selevel desapun bisa memberikan manfaat yang besar bagi orang lain. Inilah yang dilakukan oleh Unit Pengumpul Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Ranting NU Sememu Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
UPZISNU Ranting NU Sememu memelopori bedah rumah milik Nurasan, warga Dusun Kedungsupit Desa Sememu Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang sejak tiga hari lalu. Pembangunan rumah tersebut saat ini sudah mencapai 50 persen, tapi masih membutuhkan dana yang lumayan untuk tahap penyelesaian (finishing).
“Kami masih terus bekerja dengan material yang ada, tapi masih ada kekurangan dana untuk selesai,” ujar Ketua UPZISNU Ranting NU Sememu, Muhammad Arifin di Lumajang, Ahad (3/1).
Nurasan adalah nenek sebatang kara. Hidupnya cukup mengiris hati. Di usianya yang sudah senja, ia masih harus bekerja sendiri untuk sekadar menyambung hidup. Ternyata Indonesia yang mempunyai kekayaan alam melimpah ruah ini, masih ada warganya, atau mungkin banyak yang hidupnya begitu memprihatinkan.
Nenek Nurasan memiliki dua anak, namun yang satu meninggal, satunya lagi sudah menikah, dan menempati rumah lain, tapi hidupnya juga kurang beruntung. Nurasan hanya mengandalkan upah dari menyabit rumput untuk ternak tetangganya. Demi menyambung hidup, ia rela berpanas-panas untuk mendapatkan sekarung rumput. Jangan tanya berapa upah yang dia dapat, yang penting bisa untuk makan sehari-hari, itupun sudah untung.
Hidup Nurasan susah, rumahnya juga payah. Rumah yang sudah lapuk itu, atapnya bocor di sana-sini. Sudah tidak layak dihuni manusia. Tapi apa boleh buat, Nurasan harus rela menempati rumah itu apa adanya, karena dia tak punya dana untuk merenovasinya.
“Itulah makanya kami segera berembug untuk merenovasi rumah itu hingga nanti menjadi rumah layak huni,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Arifin, pihaknya melakukan penggalangan dana dari masyarakat hingga terkumpul uang Rp15 juta. Sedangkan dana sumbangan dari pengurus UPZISNU Ranting NU mencapai Rp1,3 juta. Dana tersebut dikumpulkan untuk dibelikan material bangunan seperti batu bata, semen dan sebagainya.
“Sebenarnya ini bukan renovasi tapi membangun dari awal, cuma tempatnya tetap," jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Lumajang, Khoiruddin memberikan apresiasi kepada UPZISNU Ranting NU Sememu atas aksi sosialnya membantu bedah rumah warga.
“Ranting sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, merekalah ujung tombak LAZISNU di lapangan,’ ucapnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua