Daerah

Ramadhan Ini Ahsan Jember Bagikan 1.200 Paket Sembako

Ahad, 18 April 2021 | 03:00 WIB

Ramadhan Ini Ahsan Jember Bagikan 1.200 Paket Sembako

Suasana pembagian sembako dari Ahsan (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online
Para warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Amanah Harakah Santri Nasional (Ahsan) Jember, Jawa Timur membagikan 200 paket sembako, Sabtu (17/4). Sembako-sembako tersebut dibagikan di rumah salah seorang pengurus Ahsan, Alfian Andre Wijaya di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Penerimanya adalah warga dari Kecamatan Kaliwates, Sukorambi, Panti, Patrang, Arjasa, Jelbuk dan Sukowono yang diwakili oleh koordinator desa (kordes) Ahsan.


“Demi pemerataan, kami undang para kordes dari beberapa kecamatan untuk menerima sembako guna disampaikan kepada yang berhak,” ujar Ketua Ahsan Jember, H Slamet Sulistiyono saat memberikan sambutan singkatnya.


Dua ratus paket sembako itu adalah bagian dari 1.200 paket yang akan dibagikan Ahsan dalam bulan Ramadhan ini. Sisanya sebanyak 1.000 paket akan didistribusikan di 5 titik. Penerima sembako di masing-masing titik juga berasal dari beberapa kecamatan terdekat.


“Kita akan turun (membagikan sembako) seminggu sekali, dan ada yang seminggu dua kali. Seminggu sebelum lebaran, sembako sudah habis terbagi. Selain sembako. Juga ada transpot untuk penerima,” tambah H Slamet, sapaan akrabnya.


Wakil Ketua PCNU Jember itu menjelaskan bahwa dana sembako berasal dari zakat perusahaannya, yakni PT Benih Citra Asia (BCA). Katanya, setiap Ramadhan perusahaan yang bergerak di bidang pembenihan jagung dan tanaman pangan dan holtilkultura itu selalu mengeluarkan zakat dengan nominal yang bervariasi. Zakat tersebut tidak cuma dibagikan di Jember tapi juga di sejumlah daerah yang terdapat cabang PT BCA.


“Tahun ini kami mengeluarkan zakat Rp2 miliar. Itu kita bagi ke daerah-daerah yang di situ kita mendirikan kantor cabang PT BCA, tapi porsi Jember tetap yang terbanyak karena pusatnya perusahaan di sini (Jember). Selain disalurkan lewat Ahsan, kami juga menyalurkan zakat lewat organisasi lain,” urainya.


Dalam kesempatan tersebut, H Slamet mendorong masyarakat agar terus berusaha tanpa kenal putus asa. Sebab usaha yang sungguh-sungguh, pada satu saat akan membuahkan hasil. Katanya, kegagalan pasti ada, tapi tidak mungkin usaha selalu gagal.


“Yang penting usaha dilakukan, dan terus belajar dari kegagalan, doa juga dipanjatkan,” ungkapnya.


H Slamet menyatakan,  dirinya berasal dari keluarga miskin. Orang tuanya adalah buruh perkebunan yang tinggal di rumah sangat sederhana sekelas gubuk. Namun ia mengaku tak putus asa dan terus berusaha untuk mengubah nasib hingga akhirnya sukses menjadi pengusaha.


“Kalau diceritakan semua, panjang. Tapi intinya kita harus mau mengubah nasib. Yang bisa mengubah nasib kita adalah kita sendiri, bukan orang lain. Saya dulu tidak punya apa-apa, tapi alhamdulillah karena berusaha dan berdoa, bisa jadi seperti sekarang ini,” pungkasnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin