Daerah

Rais Syuriyah NU Dandan Wafat

Ahad, 20 Oktober 2013 | 05:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Duka yang mendalam dirasakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pasalnya salah satu keluarga besarnya yaitu Rais Syuriyah Ranting NU Desa Dandan Kecamatan Gading Ust. Sholehuddin wafat pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 05.00 WIB pada usia 40 tahun.<>

Sholehuddin yang aktif di organisasi NU sejak beberapa tahun yang lalu ini wafat karena darah tinggi yang dideritanya setelah memberikan ceramah di salah satu pengajian umum yang digelar di desanya.

Meninggalnya salah satu tokoh NU ini membuat sebagian besar Nahdliyin di Kecamatan Gading merasa kehilangan. Sejak kabar duka tersebut tersebar, rumah duka yang berada di Dusun Gessengan Desa Dandan Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo banyak didatangi petakziah untuk menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus membacakan tahlil.

Jenazah Ust.Sholehuddin dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga desa setempat pada hari itu juga sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah kerabat tampak mengiringi almarhum ke peristirahatan terakhir.

Hadir dalam pemakaman tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H. Nasrullah A. Suja’i, Ketua Tanfidziyah M. Fauzan Adzim serta segenap pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom se MWCNU Kecamatan Gading.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Sunarti dan dua orang anak. Anak pertama sekarang masih sekolah di SMK Zainul Hasan Genggong dan kedua di MI Nurul Yaqin Kertosono.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo M.Fauzan Adzim kepada NU Online, Sabtu (19/10) malam mengungkapkan turut berduka cita atas wafatnya salah satu pejuang NU tersebut. Apalagi selama ini Sholehuddin dikenal sangat peduli sekali dalam kemajuan dan kelestarian tradisi-tradisi ulama NU serta pemahaman terhadap kaidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) sejak dini di kalangan pemuda.

“Almarhum merupakan pejuang NU yang sabar dan betul-betul memperjuangkan Aswaja Nahdliyah tanpa mengenal lelah. Baginya, kemajuan NU adalah segala-galanya dalam hidupnya. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT serta dimaafkan segala kekhilafannya,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Anam)