Daerah HARLAH NU

Rais NU Kudus: Perkuat NU melalui Pendidikan

Rab, 29 Mei 2013 | 02:36 WIB

Kudus, NU Online
Masa depan Nahdlatul Ulama (NU) sangat  tergantung pada kesungguhan komponen NU  dalam memperkuat organisasi yang sudah berusia 90 tahun ini. Salah satu upaya yang harus  dilakukan adalah memperkuat organisasi melalui pendidikan.<>

“Nasib NU 10 - 15 tahun mendatang apakah dibenci atau masih dicintai masyaraat bergantung pada kemampuan memperkuat pendidikan,” kata Rais Syuriyah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani  saat menyampaikan mauidhah hasanah pada acara Tasyakuran Harlah ke  90 NU di Kantor NU Jl Pramuka 20 Kudus, Ahad (26/5) malam lalu.

Putra ulama besar mendiang KH Arwani Amin yang biasa disapa Gus Bab ini menandaskan Melalui pendidikan sangat efektif  menanamkan pemahaman dan kecintaan anak-anak kepada NU.

“Jadi memperkuat NU ya memperkuat pendidikan anak-anak kita sehingga mereka betul-betul siap mengganti menjadi generasi penerus perjuangan NU,” tegasnya di depan puluhan pengurus NU yang hadir.

Melihat dari sejarah perjuangan pendiri  NU, kata Gus Bab, kekuatan NU sangat dirasakan hingga sekarang  sebagai jangkar yang kuat bagi pengembangan  Islam nusantara. 

“Dalam perjuangan agama, NU tidak berdakwah dengan menggunakan kekerasan, radikalisme maupun pemaksaan,” tandasnya lagi.

Nahdlatul Ulama selalu berpedoman pada prinsip nilai dasar dalam mengembangkan Islam yang universal. Yakni, nilai tawasuth (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (harmoni), i’tidal (konsisten) dan amar ma’ruf nahi mungkar.

“Dari prinsip dasar itu, NU tidak melakukan pendekatan kepada siapapun dengan cara tathorruf atau ekstrim,” imbuh Gus Bab.

Menyikapi adanya kelompok yang tidak sepaham  Aswaja, Gus Bab mengajak untuk memperkuat komitmen yang kuat terhadap Islam yang rahmatal lil alamin

“Kita harus hati-hati, karena sekarang banyak yang menamakan Islam tetapi tidak sesuai dengan ajaran Aswaja,” tandasnya.

Momentum Harlah NU yang bersamaan dengan peringatan isra’ mi’raj (bulan Rajab), Gus Bab mengingatkan untuk menjalankan sholat secara sempurna.

”Karena  (melalui) Sholat itu bisa mencegah dari kemungkaran dan kerusakan,” tandasnya seraya mengutip sebuah ayat Al-Qur’an.

Tasyakuran harlah ini diikuti puluhan pengurus Cabang, lajnah,lembaga dan badan otonom serta MWCNU se Kudus.


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib