Daerah

Qutbhi, Pendekar Cabe Rawit Langganan Emas

NU Online  ·  Jumat, 26 Agustus 2016 | 16:00 WIB

Qutbhi, Pendekar Cabe Rawit Langganan Emas

Qutbhi dan teman-teman usai atrkasi

Blitar, NU Online
Kecil-kecil cabe rawit. Itulah sebutan yang pas untuk pendekar kecil M.Quthbi Al-Farizi dari MI Wachid Hasyim, Bakung Udanawu. Meski baru kelas V  ibtidaiyah, sederet prestasi pencak silat telah diraihnya.

Qutbhi panggilan akrabnya, mengawali prestasinya pada kejuaraan pencak silat antar  sekolah dasar/MI  yang diselenggarakan oleh IPSI Kabupaten Blitar pada tahun 2014 lalu. Saat itu, ia berhasil meraih medali emas. Semua lawan dibabatnya baik saat babak penyisihan hingga final. Semua menang dengan mutlak.

Di tahun yang sama, anak pasangan Mohammad Nur Choiri dan Siti Mufidah itu  juga meraih medali emas saat ia mengikuti SMAGA CUP. Sebuah kejuaraan Pencak Silat tahunan yang diselenggarakan oleh keluarga besar SMAN Garum bekerjasama dengan IPSI Kabupaten Blitar. 

Kemudian pada tahun 2015,Qutbhi ikut dalam kejuaraan PORSIGAL (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat) Open se-Jawa Timur di Blitar.  Ia kembali meraih emas dikelasnya.Meski yang dihadapi pada saat itu pesilat lebih dewasa karena sudah sekolah ditingkat SLTP/MTs.

Pada tahun 2016 ini ia juga meraih emas pada kejuraan Pencak Silat antar pelajar yang diselenggarakan oleh IPSI Jawa Timur di Surabaya 20-24 Agutus lalu.

“Meski masih usia dini. Ia memiliki mental juara. Selain itu ia bermain dengan naluri. Sehingga tidak pernah taku meski menghadapi lawan yang lebih besar,’’ ungkap sang pelatih, Mohammad Syaiful.

Menurut Syaiful, Qutbhi berlatih pencak silat PORSIGAL sejak di bangku kelas III MI Wahid Hasyim, Bakung Udanawu Blitar. Berlatih setahun kemudian dicoba diikutkan dalam pertandingan antar sekolah dasar se Kabupaten dan Kota Blitar. Hasilnya mengejutkan, karena berhasil merebut medali emas.

M.Quthbi Al-Farizi mengaku memang senang olahraga beladiri khususnya pencak silat. Kebetulan, di Madrasah Ibtida’iyah Wachid Hasyim ada ekstra kurikuler pencak silat PORSIGAL, iapun ikut ekstra kulikuler itu.”Waktu itu bapak  mengijinkan, bahkan medorong. Asal sungguh-sungguh dalam latihan,’’ ungkap pesilat kelahiran 22 Mei 2004 itu.

Dan setelah kejuaraan di Surabaya dua minggu mendatang ia akan turun lagi dalam kejuaran pencak silat Bupati Cup III yang diselenggarakan oleh IPSI Kabupaten Blitar.”Doakan saya menang ya..Pak,’’ pintanya. (Imam Kusnin Ahmad/Zunus)