Surabaya, NU.Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendesak Pengurus Besar NU agar segera menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) dengan agenda menentukan sikap politiknya menghadapi pemilihan presiden di Pemilu 2004.
Rumusan poin tersebut diputuskan dalam rapat pengurus NU se-Jawa Timur di gedung pertemuan milik PDAM, Kamis (19/2). Pertemuan yang dimulai sejak pagi itu baru berakhir pada pukul 15.30 WIB.
<>Selain dihadiri oleh semua pengurus tingkat wilayah, cabang, dan ranting se-Jawa Timur, pertemuan itu juga dihadiri pengurus PBNU, Ahmad Bagja. "NU sebagai ormas besar, sekarang ini menghadapi tarik ulur kepentingan politik. Karena itu harus segera diambil sikap politik yang tegas ke mana arah organisasi ini," kata Ketua PWNU Jawa Timur Ali Maschan Moesa kepada kontributor NU.Online di kantor PWNU Jatim.
Menurut Ali, bukti bahwa NU tengah diperebutkan oleh kepentingan politik adalah banyaknya tokoh partai dan calon presiden yang mendatangi Ketua PBNU Hasyim Muzadi maupun ulama-ulama khos NU. Terakhir pada Sabtu pekan lalu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri datang ke rumah Hasyim dan bersilaturahmi dengan para kiai.
Setelah itu Ketua Dewan Syuro PKB, KH Abdurrahman Wahid, dan calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto, mengunjungi KH Abdulah Faqih di Pondok Pesantren Langitan Tuban. "Saya dengar tak lama lagi Pak Amien Rais juga akan berkunjung ke rumah Pak Hasyim," kata Ali Maschan.
Mencermati perkembangan politik tersebut, PWNU Jawa Timur menilai perlu segera digelar Munas dan Konbes untuk meneguhkan sikap politik NU. Munas merupakan forum pertemuan para Rais Syuriah NU ditambah para pengasuh pondok pesantren, sedangkan Konbes adalah forum bagi para ketua wilayah NU.
Dari forum itu diharapkan lahir sebuah sikap tegas yang bisa dijadikan panutan warga nahdliyin. "Soal tempat terserah PBNU, tapi sebaiknya harus segera digelar," kata Ali Maschan.
Selain membahas masalah sikap politik, pertemuan itu juga membicarakan persiapan Muktamar NU yang akan diselenggarakan pada bulan November 2004. Tiga alternatif tempat Muktamar ialah Jakarta, Solo, dan Riau. Namun sejauh ini soal tempat itu belum diputuskan. (kd-sby/spl)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua