Daerah

PWNU Jatim: Bung Tomo Pahlawan Resolusi Jihad

Sab, 22 Oktober 2016 | 12:01 WIB

Surabaya, NU Online 
Apel Hari Santri Nasional 2016 di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya Sabtu (22/10).  diikuti 4.444 santri. Mereka adalah anggota Pagar Nusa, GP Ansor, PMII, IPNU, IPPNU, Fatayat dan Muslimat, santri pondok pesantren, Universitas NU Surabaya dan  sekolah madrasah di bawah naungan LP Ma'arif NU Kota Surabaya.

Pengebaran bendera merah putih dilakukan santri Pondok Pesantren Wahid Hasyim Surabaya dan Pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945, naskah Ikrar Santri dan Resolusi Jihad oleh pengurus IPNU-IPPNU Kota Surabaya.

Upacara dipimpin inspektur upacara Ketua PWNU Jatim KH MH Mutawakkil Alallah. Kiai Mutawakkil mengajak seluruh peserta upacara dengan gelora juang membaca teks Pancasila. 

"Tanpa adanya fatwa Resolusi Jihad NU tidak akan ada insiden pembunuhan Jendral Malaby, tidak akan ada 10 nopember atau hari pahlawan," ujar Pengasuh PonPes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo ini.

"Siapa dibalik semua itu?" tanya Kiai Mutawakkil. "Ialah Bung Tomo, pahlawan Resolusi Jihad. Saat Bung Tomo mendengar ada fatwa resolusi jihad, dia langsung sowan kepada Mbah Hasyim meminta izin untuk mengajak arek-arek suroboyo melakukan perlawanan terhadap sekutu NICA," terang Kiai Mutawakkil di hadapan santri.

Lalu, Kiai Hasyim berpesan awali dan akhir dengan kalimat takbir setiap Bung Tomo memulai berpidato. (Rof Maulana/Abdullah Alawi)