Daerah

Putus Rantai Virus Corona, NU Ponorogo Bentuk Satgas Hingga Desa

Ahad, 29 Maret 2020 | 02:00 WIB

Putus Rantai Virus Corona, NU Ponorogo Bentuk Satgas Hingga Desa

Pembentukan satuan tugas khusus penyebaran virus Corona oleh PCNU Ponorogo. (Foto: NU Online/Erwin Suganda)

Ponorogo, NU Online
Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo, Jawa Timur beserta sejumlah badan otonom atau Banom, melaksanakan rapat kordinasi. Dari kegiatan tersebut disepakati pembentukan satuan tugas atau Satgas khusus penanggulanagan Covid-19. 
 
Pembentukan Satgas ini dipimpin langsung H Fatchul Aziz selaku Ketua PCNU Ponorogo sebagai bagian dari keinginan kuat menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 yang semakin luas.
 
"PC NU Ponorogo membentuk Satgas yang berkerja sama dengan Rumah Sakit Muslimat guna menanggulangi penyebaran Covid-19 yang melanda,” katanya, Sabtu (28/3). Selanjutnya akan dibentuk Satgas serupa di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga pengurus Ranting Nahdlatul Ulama yang ada di ponorogo, lanjutnya.
 
Di tempat yang sama, Novi Hartanto selaku Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Ponorogo sekaligus Wakil Kordinator Satgas mengatakan bahwa satuan tugas ini dibentuk secara resmi. 
 
Dirinya menjelaskan walapun sejak ada imbauan dari pemerintah, sudah ada relawan dari NU yang sudah bergerak membantu penyemprotan disinfektan di beberapa titik. 
 
"Secara de facto kita sudah melaksanakan sejak kemarin, sampai hari ini Satgas dibentuk sudah ada kira-kira seratus titik yang disemprot, termasuk fasilitas umum dan fasilitas sosial,” katanya. 
 
Lokasi dimaksud seperti masjid, mushala, pondok pesantren dan sekolahan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan lembaga pemerintahan seperti kelurahan, pos kamling dan jalan. 
 
Kang Novi, sapaan akrabnya menambahkan, bahwasa pembentukan Satgas tidak semata untuk membantu masyarakat NU, tetapi untuk membantu masyarakat umum.
 
“Bila ada yang ingin belajar membuat hand sanitizer atau disinfektan, Satgas siap membantu,” katanya.
 
Disampaikannya, sebagai relawan, ketika dari masyarakat ada yang meminta bantuan terkait pembuatan hand sanitizer atau disinfektan yang mudah dan murah, maka mempersiapkan diri karena beberapa banarng tersebut langka. 
 
“Dari tim satgas sendiri itu menyediakan bahan-bahan yang mudah didapat dan mudah untuk membuatnya,” pungkasnya.
 
 
Kontributor: Eko Yoga dan Erwin Suganda 
Editor: Ibnu Nawawi